KOMPAS.com - Enam pebalap belia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) semakin bersemangat untuk menjadi rider Indonesia pertama yang berlaga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini, dilangsungkan pada Jumat-Minggu (19-21 November).
Mereka akan tampil putaran final Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) 2021. Ajang ini merupakan wadah pencarian bibit pebalap berbakat di Asia yang terafiliasi dengan Dorna Sport.
Baca juga: WSBK Mandalika: Demi Sejarah Indonesia, Buat Apa Uang Disimpan?
Fadillah Arbi Aditama (16), Herlian Dandi (15), Azryan Dheyo (16), Herjun Atna Firdaus (17), akan ditemani dua pebalap wild card jebolan Astra Honda Racing School, Veda Ega Pratama (12) dan Reykat Yusuf Fadillah (13).
Mereka menyatakan sudah siap memberikan kemampuan terbaiknya selama empat race, di hadapan publik sendiri, demi mengharumkan nama Indonesia.
Arbi, pebalap kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, menyatakan kesiapannya untuk melahap setiap sesi dan lomba akhir pekan ini. Dia berupaya memanfaatkan waktu yang terbatas untuk mengeksplorasi karakter sirkuit Mandalika saat latihan bebas dan kualifikasi minggu lalu.
”Balapan kali ini akan terasa berbeda. Selain mendapat dukungan semangat langsung dari penonton asal negeri sendiri, sirkuit Mandalika juga memiliki karakter trek yang menantang untuk ditaklukkan. Fokus saya, capaian waktu bisa meningkat lagi di balapan,” katanya.
Sudut pandang Azryan Dheyo tentang putaran terakhir di Mandalika berbeda dengan Arbi. Dia ingin terus memperbaiki penampilan balapnya untuk meraih catatan waktu terbaik.
”Semua pebalap saat ini sama, baru pertama kali merasakan Sirkuit Mandalika. Saya akan mencoba memanfaatkan peluang sebaik mungkin dan mencetak prestasi membanggakan untuk Indonesia,” ujar Dheyo.
Sementara itu, pada balapan akhir pekan ini, Herjun Atna Firdaus menyatakan siap mencetak prestasi bersama pebalap lain sesama binaan AHM.
Pemuda asal Pati, Jawa Tengah, tersebut tetap fokus pada target.
”Bekal pengetahuan sirkuit Mandalika Minggu lalu akan saya jadikan patokan untuk bisa lebih meningkat lagi. Target saya tidak berubah, ingin menjadi pebalap Indonesia pertama yang naik podium di sirkuit Mandalika. Saya merasa sudah sangat siap dan fokus untuk balapan sebagai tuan rumah. Mohon doa untuk masyarakat Indonesia,” ucap Herjun.
Penampilan dua pebalap wild card yang baru berusia 12 dan 13 tahun, yakni Veda dan Reykat, juga menyedot perhatian tersendiri.
Keduanya tampil cukup menjanjikan saat sesi latihan bebas dan kualifikasi minggu lalu, dan mampu bersaing dengan pebalap lain yang telah berpengalaman di balapan tingkat Asia ini.
Reykat dan Veda begitu percaya diri meski menjadi pendatang baru dan mencicipi Honda NSF250R di Mandalika.
Tak hanya aura persaingan yang levelnya cukup tinggi, pengalaman membalap di ATC 2021 siap dijadikannya sebagai bekal untuk meningkatkan kemampuan.