Sudah 3 Tahun, Roger Federer Tak Menangi Australia Open

BERN, KOMPAS.com - Tercatat sudah tiga tahun atau sejak 2018, petenis Roger Federer tak memenangi nomor tunggal putra Australia Open.

Data termutakhir menunjukkan, Roger Federer menjadi juara pada Australia Open 2018.

Sejatinya, cedera lutut membuat mantan petenis nomor satu dunia Roger Federer menepi hingga pertengahan 2022.

PETER PARKS / AFP Petenis Swiss, Roger Federer, melawan Daniel Evans di babak kedua Australian Open 2019 di Rod Laver Arena, Melbourne, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: Sepanjang 2021, Roger Federer Hanya Berlaga 13 Kali

"Saya akan memulihkan diri dari cedera lutut," ucapnya pada Selasa (16/11/2021).

Federer memastikan bahwa dirinya tidak akan mengikuti Grand Slam Australia Open 2022.

Ia juga menyatakan keraguannya bermain di Grand Slam Wimbledon.

Roger Federer

Roger Federer memenangi delapan kali Wimbledon.

Gelar termutakhir di Wimbledon diraihnya pada 2017.

Hingga usia ke-40, Roger Federer sudah 20 kali menjadi juara Grand Slam.

ADRIAN DENNIS Petenis Swiss, Roger Federer, memegang trofi setelah menang melawan dalam pertandingan final putra di kejuaraan tenis Wimbledon 2009 di All England Club pada 5 Juli 2009.

Hal yang sama, soal cedera, datang dari pelatih Roger Federer, Ivan Ljubicic.

"Roger Federer tidak mungkin bermain di Melbourne Park (Australia Open) pada Januari 2022 karena dirinya belum berada dalam kondisi 100 persen," ucap Ljubicic.

Berlari

D DIPASUPIL Anggota The Big Three, Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer menghadiri Perayaan Warisan ATP di The Waldorf Astoria pada 23 Agustus 2013 di New York City.

Dalam catatan istirahatnya, Roger Federer menyebut bahwa dirinya akan mulai berlatih berlari pada Januari 2022.

"Saya akan berlatih kembali di lapangan pada Maret atau April 2022," ucapnya.

Menurut Roger Federer kemudian, dirinya harus bersikap terhadap cedera lututnya.

Uniqlo Roger Federer mengenakan seragam tanding Uniqlo 20

"Saya harus sangat bersabar dan memberikan waktu pada lutut saya untuk pulih," katanya.

Roger Federer bersaing ketat dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic dalam perebutan gelar juara Grand Slam tunggal putra dunia.

Roger Federer menjalani dua operasi lutut pada 2020.

Highsnobiety Sepatu On The Roger Pro Roger Federer

Operasi lutut itu membuat dirinya absen lebih dari setahun dari panggung tenis.

Pada Maret 2021, ia kembali berlaga.

Namun begitu, Roger Federer hingga kini hanya bermain 13 kali.

THE SUN Petenis asal Swiss, Roger Federer, meluncurkan sepatunya sendiri bermerek The Roger.

Pada Juni 2021, Roger Federer mengundurkan diri dari French Open.

Kala itu, ia memenangi lagi putaran ketiga.

Pengunduran diri Federer dari French Open dimaksudkannya untuk bisa tampil maksimal di Wimbledon.

Namun demikian, Roger Federer jatuh pada rintangan perempat final Wimbledon 2021.

Hypebeast Petenis Roger Federer berkolaborasi dengan brand sepatu asal Swiss, On, membuat sepatu tenis yang disebut The Roger.

Insiden itu terjadi sebulan sebelum ulang tahunnya yang ke-40.

Sementara itu, cedera lain juga memaksa Roger Federer melewatkan US Open.

"Pada operasi cedera, dokter mengatakan akan memperbaiki tulang rawan saya," ucap Roger Federer.

AFP/HECTOR RETAMAL Roger Federer of Switzerland gestures while playing against Alexander Zverev of Germany during their men's singles quarter-final match at the Shanghai Masters tennis tournament in Shanghai on October 11, 2019. (Photo by HECTOR RETAMAL / AFP)

Informasi menyebutkan bahwa musim panas 2020 adalah keputusan dokter untuk menjahit lesi ke meniskusnya.

"Itu berarti saya membutuhkan waktu istirahat panjang," ucap Roger Federer.

"Tapi saya masih bertahan untuk sebuah keajaiban," ujar Roger Federer.

REUTERS/ALY SONG Tennis - Shanghai Masters - Men's Singles - Quarterfinals - Qi Zhong Tennis Center, Shanghai, China - October 11, 2019. Roger Federer of Switzerland reacts during his match against Alexander Zverev of Germany. REUTERS/Aly Song

Ia juga menambahkan bahwa hidupnya tak akan runtuh jika tak bermain di final Grand Slam lagi.

"Saya masih percaya pada keajaiban seperti itu," pungkas Roger Federer.