KOMPAS.com - Bea dan Cukai Mataram menjelaskan alasan boks kargo motor Ducati untuk WSBK Mandalika 2021 tidak dibuka saat tiba di bandara, melainkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Insiden unboxing kargo motor Ducati yang diduga dilakukan secara ilegal menjadi topik panas menjelang digelarnya balapan seri terakhir WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika.
Kabar itu mulai merebak seusai media motorsport Swiss, Speedweek, memberitakan bocornya video dan foto-foto dari seseorang yang diduga panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) saat membuka boks kargo Ducati.
Tidak hanya membuka boks kargo, orang itu juga terlihat "mengutak-atik" motor nomor 21 milik pebalap Ducati, Michael Rinaldi.
Baca juga: Video Utak-atik Boks Kargo Motor Ducati Jelang WSBK Mandalika
Bocornya video unboxing kargo di WSBK Mandalika itu pun membuat Ducati meradang.
Sebab, menurut regulasi dan undang-undang, boks kargo dan logistik hanya boleh dibuka oleh pihak Bea dan Cukai atau tim itu sendiri demi mencegah manipulasi dan spionase dari kubu lawan.
Video yang juga tersebar di Facebook dan YouTube itu pun ramai jadi perbincangan warganet karena khawatir insiden ini akan melukai kredibilitas Indonesia dalam menggulirkan event sekelas Kejuaraan Dunia WSBK.
Warganet juga bertanya-tanya mengapa pihak Bea dan Cukai tidak melakukan pengecekan saat boks kargo WSBK tiba di Bandara Lombok, tetapi justru dibongkar di Sirkuit Mandalika.
Menanggapi persoalan tersebut, pihak Bea dan Cukai pun memberikan klarifikasinya.
Pihak Bea dan Cukai Mataram menegaskan bahwa pembukaan boks kargo yang berisi motor Ducati itu telah dilakukan menurut Undang-Undang dan dengan kehadiran personel Bea dan Cukai di lokasi.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea dan Cukai Mataram, Dimas Pratama, juga menyampaikan alasan pihak Bea dan Cukai melakukan pemeriksaan fisik terhadap motor di luar pelabuhan/bandar udara seperti lazimnya.
Baca juga: Bea Cukai soal Pria di Video Pembukaan Kargo Ducati: Pihak Importir yang Periksa Fisik
Menurutnya, pemeriksaan di luar bandara, dalam hal ini di Sirkuit Mandalika, bisa dilakukan atas permohonan importir dengan persetujuan pihak Bea dan Cukai.
"Pemeriksaan fisik bisa dilakukan di luar bandara atas permohonan dari pihak importir dengan alasan, antara lain, tempat penimbunan di bandara kurang luas dan keamanan barang," kata dia.
"Penimbunan di luar kawasan pabean dan pemeriksaan fisiknya itu atas permintaan dari importir."
Berikut beberapa poin yang disampaikan langsung oleh pihak Humas Bea dan Cukai Mataram kepada Kompas.com:
1. Pemeriksaan fisik atas barang impor dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan.
2. Dalam melakukan pemeriksaan fisik barang impor dan ekspor, pejabat Bea dan Cukai selalu didampingi/disaksikan oleh importir atau kuasa pemilik barang atau pihak lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
3. Importir atau kuasanya menyiapkan barang untuk diperiksa, mengeluarkan kemasan di bawah pengawasan pejabat Bea dan Cukai, dan membuka kemasan yang akan diperiksa.
Baca juga: Duduk Perkara Pembukaan Boks Motor Ducati di Mandalika hingga Sosok di Video
Senada dengan pihak Bea dan Cukai Mataram, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pun menyatakan bahwa pembongkaran boks kargo motor Ducati, sudah dilakukan sesuai regulasi.
Dalam siaran persnya, MGPA menjelaskan, kargo logistik tim WSBK sudah mulai tiba di Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok sejak Senin (8/11/2021).
Setelah tiba, kargo tim WSBK lantas dibawa ke paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Pihak terkait, seperti Bea Cukai serta Freight Forwarder, dengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA, pun turut serta menangani kargo sejak tiba di Mandalika.
Oleh karena itu, MGPA mengatakan, pemeriksaan kargo tim WSBK Mandalika sudah sesuai prosedur.
“Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat izin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung,” tutur Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
“Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomer sasis,” tutur dia menambahkan.
Menurut Ricky, pihak Freight Forwarder dapat terlibat dalam proses pembongkaran kargo untuk pengambilan nomor sasis motor.
Oleh karena itu, Ricky mengklaim pembongkaran boks kargo Ducati telah mendapatkan izin dari Dorna Sport.
Baca juga: Motor, Kru, dan Rider WSBK Tiba di Indonesia
“Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo,” ujar dia.
Meski begitu, Ricky menyayangkan oknum yang mendekati motor, mengambil video, dan mempublikasikannya sehingga menimbulkan kesalahpahaman antara panitia WSBK Mandalika dengan pihak Ducati.
“Saya pribadi telah mendiskusikan dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka mengerti,” tuturnya.
“Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi," katanya menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.