KOMPAS.com - Petinju kelas menengah asal Meksiko, Canelo Alvarez, baru saja menasbihkan dirinya sebagai pemilik status undisputed champion.
Canelo Alvarez terkini mengoleksi empat sabuk juara kelas menengah super (168 pon atau 76 kg) versi IBF, WBC, WBO, dan WBA.
Bersamaan dengan empat sabuk dalam satu kelas tersebut, dia berstatus sebagai juara kelas menengah tak terbantahkan atau undisputed middleweight champion.
Sabuk IBF baru saja dia dapatkan usai mengalahkan Caleb Plant di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (7/11/2021) WIB.
Baca juga: Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez Pukul KO Caleb Plant, Sabet Status Undisputed Champion
Canelo Alvarez mendapat tahta raja tinju dunia karena kehebatannya di atas ring. Dia memegang rekor kemenangan 57-1-2 dengan rincian 39 kemenangan secara TKO.
Satu-satunya kekalahan yang dia alami ketika bertemu dengan Floyd Mayweather Jr pada tahun 2013 silam.
Tahta raja tinju disematkan kepadanya berkat posisi Canelo Alvarez di rangking teratas pound for pound atau peringkat dunia tanpa mempertimbangkan kelas.
Nama lengkap petinju asal Meksiko tersebut adalah Santos Saul Alvarez Barragan.
Baca juga: Sebut Floyd Mayweather Ternoda, Jake Paul Mau Makan Canelo Alvarez
Nama Canelo yang tersemat kepadanya merupakan julukan yang berarti cinnamon dalam bahasa Inggris atau kayu manis dalam bahasa Indonesia.
Melansir beberapa media besar, istilah canelo merupakan bahasa Spanyol, tepatnya "canela".
Penggunaan istilah canelo digunakan karena lebih maskulin daripada canela.
Kata tersebut menunjukkan warna rambut Alvarez yang mirip dengan warna kayu manis.
Awal kariernya sebagai petinju tak lepas dari jalan yang ditempuh sang kakak, Rigoberto.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Canelo Alvarez Rebut Sabuk WBO Milik Saunders
Alvarez mulai menekuni dunia tinju ketika usianya masih 13 tahun dan bermain di kelas amatir pada tahun 2004.
Dia memiliki rekor 44-2 dengan 12 KO di kelas amatir. Kemudian pindah ke profesional pada usia 15 tahun karena kesulitan menemukan lawan yang sepadan.
Di kelas profesional, performanya juga terus menanjak. Deretan kemenangan terus dia raih.
Hasil seri yang dia terima untuk kali pertama yakni pada pertandingan kelimanya di kelas profesional saat bertemu dengan Jorge Juarez, 17 Juni 2006.
Setelah itu, dia selalu meraih kemenangan sampai pertandingan ke-43.
Kekalahan pertama dan satu-satunya yang dia rasakan ketika bertemu dengan Floyd Mayweather Jr pada 14 September 2013.
Baca juga: Siapakah Petinju Indonesia Pertama yang Meraih Gelar Juara Dunia?
Kemudian, hasil imbang kedua didapat pada pertemuan pertama melawan Gennady Golovkin.
Sementara 57 pertandingan lainnya berhasil dia rebut untuk kemenangannya, dengan 39 di antaranya melalui TKO.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.