Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan "Raja Tenis Indonesia" Christopher Rungkat bagi Petenis Muda PON Papua

Kompas.com - 14/10/2021, 11:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja tenis Indonesia, Christopher Rungkat, berharap PON XX Papua 2021 memberikan motivasi tersendiri bagi petenis-petenis muda.

Sebagai generasi penerus, jalan mereka untuk bisa melaju ke level tertinggi masih sangat jauh.

PON XX Papua 2021 menjadi ajang comeback bagi Christopher Rungkat di ajang PON setelah 12 tahun absen karena regulasi pembatasan usia.

Terakhir, dia tampil di PON XVII Kaltim 2008 dan berhasil menjadi kejutan di usia yang baru 18 tahun.

Di PON XX Papua 2021 mewakili Jawa Timur, dia berhasil memborong tiga medali emas dari nomor beregu putra ganda putra bersama David Agung Susanto dan nomor ganda campuran bersama Aldila Sutjiadi.

Selama PON XX Papua 2021, petenis yang pernah menembus peringkat ke-70 dunia tersebut banyak menghadapi petenis-petenis muda. Beberapa di antaranya mampu memberikan perlawanan kepadanya, tetapi pengalaman dan kualitas tidak bisa dibohongi.

Baca juga: Tenis PON Papua: Usai Kawinkan Emas Beregu, Jatim Bertekad Sapu Bersih Nomor Tunggal

Christopher Rungkat berharap PON XX Papua 2021 ini memberikan banyak pelajaran bagi para petenis, khususnya para petenis muda.

Dia berpesan untuk jangan meratapi hasil di PON ini. Sebab, PON ini bukanlah akhir, justru adalah gerbang pembuka. Masih banyak event lain yang harus mereka taklukkan setelah selesai dari PON ini.

Atlet tenis lapangan Jawa Timur, Christopher Rungkat saat mengikuti PON XX Papua 2021 di Lapangan Tenis Sian Soor Walikota, Kota Jayapura, Minggu (3/10/2021) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Atlet tenis lapangan Jawa Timur, Christopher Rungkat saat mengikuti PON XX Papua 2021 di Lapangan Tenis Sian Soor Walikota, Kota Jayapura, Minggu (3/10/2021) sore.

"Pastinya harus siap berlatih, bukan hanya karena PON. Jadi, kan PON itu empat tahun sekali, setelah PON harus balik lagi latihan lagi, ikut pertandingan lagi," kata petenis berusia 31 tahun itu.

"Karena kan kami persiapan tidak hanya PON, ada SEA Games, Asian Games, dan pertandingan internasional lainya," katanya.

Baca juga: 55 Rekor Tercipta di PON XX Papua 2021, Menpora Beri Apresiasi

Menurut Christopher Rungkat, petenis semakin matang ditempa jam terbang. Jam terbang ini kemudian yang menjadi pembeda antara petenis senior dan junior.

Dia berharap kepada atlet muda untuk terus berusaha menimba ilmu dan pengalaman dan mengambil semua peluang untuk menambah jam terbang.

"Jam terbang itu kami dapat dari pertandingan, jadi yang muda-muda harus lebih banyak pertandingannya dari yang tua," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com