Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Papua 2021, Cara Lifter Deni Angkat Derajat Angkat Besi

Kompas.com - 08/10/2021, 21:12 WIB
Josephus Primus

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com - Lifter Deni punya cara menggangkat derajat olahraga angkat besi agar olahraga itu makin dikenal.

Sebelumnya, menyatakan pensiun usai PON XX Papua 2021, lifter nasional asal Jawa Barat, Deni, memilih menjadi pelatih.

Baca juga: Pensiun Usai PON XX Papua 2021, Lifter Deni Pilih Jadi Pelatih

Deni rencananya akan pulang ke kampung halamannya di Bogor, Jawa Barat.

Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Deni.Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Deni.

"Saya di rumah mau bikin tempat latihan biar angkat besi lebih dikenal dan sama derajatnya seperti bulu tangkis dan sepak bola," kata Deni, Jumat (8/10/2021).

Deni pernah tampil di Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 67 kilogram putra.

Warga menyaksikan pertandingan babak enam besar sepak bola putra PON XX Papua 2021 antara Tim Papua melawan Tim Aceh di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021). Sejumlah laporan dari PON XX Papua menunjukkan sebagian penonton yang hadir di venue pertandingan ditemukan masih lalai terhadap protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker dan mengabaikan pembatasan jarak.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Warga menyaksikan pertandingan babak enam besar sepak bola putra PON XX Papua 2021 antara Tim Papua melawan Tim Aceh di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021). Sejumlah laporan dari PON XX Papua menunjukkan sebagian penonton yang hadir di venue pertandingan ditemukan masih lalai terhadap protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker dan mengabaikan pembatasan jarak.

Saat ini, Deni memang sudah membuka kelas latihan angkat besi di derah Bogor.

Deni mencatatkan prestasi medali perak pada SEA Games XXVI Indonesia 2011.

Kala itu, ia mencatatkan angkatan snatch 143 kilogram serta clean and jerk 172 kilogram.

Lifter putra Jawa Timur, Eko Yuli Irawan beraksi di kelas 67 kg cabor angkat besi PON XX Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Rabu (06/10/2021) siang.Dokumentasi PB PON XX Papua 2021 Lifter putra Jawa Timur, Eko Yuli Irawan beraksi di kelas 67 kg cabor angkat besi PON XX Papua di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Rabu (06/10/2021) siang.

"Itu pencapaian tertinggi saya," ucap Deni.

Deni menuntaskan laganya pada Rabu (6/10/2021) setelah bersaing dengan lifter nasional Eko Yuli Irawan (Jawa Timur) dan Triyatno (Kalimantan Timur).

Pada laga itu, Deni yang mewakili Bengkulu, mendapat medali emas.

Untuk PON kali ini, DKI Jakarta berkekuatan tiga atlet dengan target setidaknya mencuri medali.Dok. Pribadi Untuk PON kali ini, DKI Jakarta berkekuatan tiga atlet dengan target setidaknya mencuri medali.

Ia menorehksn catatan angkatan snatch 137 kilogram serta clean and jerk 166 kilogram.

Deni mengatakan lebih lanjut bahwa cedera otot kaki kanan juga menjadi alasan dirinya mengundurkan diri sebagai atlet.

"Cedera ini membutuhkan waktu pemulihan lebih lama," kata Deni.

Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Deni.Herbalife Nutrition Tangkapan layar pada pertemuan virtual, Senin (27/9/2021), Apresiasi Prestasi Atlet Indonesia Herbalife Nutrition Indonesia, atlet angkat besi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, Deni.

Cedera itu, kata Deni, membuat dirinya merasakan kesakitan yang menjalar hingga ke tulang sendiri.

Lantaran rasa sakit itulah, Deni sempat terkapar di panggung usai mengangkat barbel seberat 160 kilogram pada angkatan clean and jerk PON XX Papua 2021.

Faktor lain yang membuat seseorang banyak makan tapi kurus adalah tingkat metabolisme basal (BMR) atau dikenal sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat setiap harinya.PEXELS/VICTOR FREITAS Faktor lain yang membuat seseorang banyak makan tapi kurus adalah tingkat metabolisme basal (BMR) atau dikenal sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com