KOMPAS.com - Atlet gantole Khaidir Anas yang sempat mengalami kecelakaan saat bertanding di PON XX Papua 2021, Minggu (3/10/2021), kini kondisinya sudah membaik.
Meski demikian, atlet asal Sumatera Barat (Sumbar) itu harus menjalani pemeriksaan lanjutan di sebuah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Drs. Tb. Ade Lukman Djajakusuma, MEMOS.
“Hari ini kami menjenguk atlet asal Sumatera Barat atas nama (Khaidir) Anas yang beberapa waktu yang lalu terjadi kecelakaan dari cabang olahraga Gantole," ucapnya, sebagaimana dikutip dari Antara News, Senin (4/10/2021).
“Syukur Alhamdulillah bahwa kondisi sudah sangat baik dan saat ini sudah ditangani dengan baik oleh Rumah Sakit Umum Daerah di Jayapura," imbuh Ade Lukman Djajadikusuma.
Baca juga: Tenis PON Papua: Usai Kawinkan Emas Beregu, Jatim Bertekad Sapu Bersih Nomor Tunggal
Khaidir Anas mengalami kecelakaan saat berlomba di aero towing nomor lintas alam, hari Minggu kemarin, di Lapangan Terbang Adven, Doyo Baru, Kabupate Jayapura.
Hal itu disebabakan karena pesawat Aeros Combat buatan Ukraina yang dikendalikan Khaidir Anas tidak stabil.
“Pesawat sudah airborne dan wing tidak stabil (goyang), karena wing semakin tidak stabil," tulis Accident Report yang ditandatangani Direktur Pertandingan Dr.Ing Aldamanda A. Lubis.
"Atas perintah Safety Officer diminta Pilot Gantole (Anas) melakukan realese (Safety)," lanjut laporan tersebut.
Namun, karena ketinggian kurang plus sayap kanan lebih terbuka, pesawat jadi mengarah ke selatan dan mendarat di atap rumah warga.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berharap PON Papua 2021 Dorong Olahraga Tanah Air Berprestasi
“Mengingat ketinggian tidak mencukupi untuk melakukan pendaratan di area runway, Pilot melakukan pendaratan di atas atap rumah warga,” tulis laporan tersebut.
Anas melakukan pendaratan darurat yang berhasil menyelamatkan nyawanya dan tidak memakan korban jiwa lainnya.
Panitia melakukan evakuasi dan langsung mengantar Anas ke RS Yowari sebelum ke RSUD Jayapura.
Ketika dikunjungi Sekjen KONI Pusat, Anas dapat menggerakkan seluruh badannya, namun belum diizinkan banyak bergerak oleh dokter. Selain itu, tulangnya juga tidak mengalami masalah berarti.
“Kemarin Rontgen pertama tulang punggung aman,” jelas Khaidir Anas.
Baca juga: PON XX Papua, Suntikan Bonus dari Sang Gubernur kepada Kontingen Jatim
Adapun semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS. PB.PON dan BPJS Ketenagakerjaan sudah bekerja sama sehingga seluruh kontingen PON Papua 2021 terjamin.
“Jadi perlindungan ini akan diberlakukan sejak bulan September dan Oktober. Jadi bulan Agustus kalau memang data sudah diberikan kepada kami untuk diverifikasi sehingga bulan September dan Oktober sudah terdaftar,” kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua I Ketut Arja Leksana .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.