KOMPAS.com - Salah satu cara terbaik dalam mencetak skor pada permainan bola voli adalah dengan melakukan smash oleh smasher atau spiker.
Seorang smasher harus mempunyai prinsip penyerangan yang kuat untuk mematikan lawan lewat pukulan kerasnya.
Namun, smasher punya tantangan besar ketika melakukan pukulan keras atau smash, yakni adalah blok lawan.
Blok adalah gerakan yang dilakukan untuk menghalau tim lawan melakukan smash dalam pertandingan voli.
Baca juga: Cara Melakukan Smash Tajam dalam Bola Voli
Ya, suatu usaha untuk menghalangi penyerangan lawan atau menghalangi smash yang dilakukan lawan disebut blok.
Keberhasilan blocking dalam permainan bola voli tergantung pada loncatan dan jangkauan tangan menutup bola yang sedang dipukul lawan.
Dalam pertandingan nyata, blok yang sempurna jika berhasil mencetak skor untuk tim.
Biasanya, hal tersebut terjadi jika blok berhasil menghalau serangan lawan sekaligus hasil pantulan jatuh di area lawan yang kosong.
Kemudian, bola pantulan tersebut tak mampu diamankan oleh pemain lawan sehingga poin untuk tim blocker.
Baca juga: Mengenal Swing Block dalam Bola Voli
Ada lima tahapan dalam melakuan teknik blok atau bendungan dalam bola voli, yakni sebagai berikut:
Awalan dari gerakan blok dalam permainan bola voli adalah berdiri dengan sikap tegak, bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net.
Posisi tangan ditempatkan di depan dada, sembari memperkirakan kesesuaian dengan arah bola saat melakukan blok di depan net.
Pastikan pemain yang melakukan blok berada di area depan atau 3 meter dari dekat net.
Adapun garis 3 meter yang melebar dekat net fungsinya adalah batas area serang.
Baca juga: Mengapa Pemain Voli Harus Menguasai Teknik Dasar Bola Voli?
Selain bertumpu pada kedua kaki usahakan menggunakan ujung kaki sebagai tolakan sebelum meloncat, ketika hendak melakukan blok dalam permainan bola voli.