Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tokoh Helsinki dan Perjuangan Atlet Indonesia di Piala Sudirman

Kompas.com - 27/09/2021, 05:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kota Helsinki memang bukanlah tempat berlangsungnya ajang BWF dua tahunan, Piala Sudirman atau Sudirman Cup.

Namun, Kota Helsinki adalah "pintu gerbang" atlet-atlet kebanggaan Indonesia menorehkan tinta emas di Piala Sudirman 2021.

Ya, bandara internasional Helsinki-Vantaa Airport dengan kode IATA HEL merupakan tempat yang kali pertama diinjak oleh atlet-atlet Tanah Air.

Bandara tersebut terletak di antara perbatasan ibu kota Finlandia, Helsinki, dengan lokasi dilaksanakannya Piala Sudirman 2021, Vantaa.

Baca juga: Skuad Indonesia untuk Piala Sudirman: 3 Ganda Putra Terbaik Turun, Putri KW Masuk

Bagi penggemar Netflix, khususnya serial Money Heist atau La Casa de Papel, tentu tak akan asing dengan nama Helsinki.

Benar, Helsinki adalah salah satu tokoh utama dalam serial asal Spanyol tersebut.

Helsinki diperankan oleh Mirko Dragic dengan postur tubuh tinggi, besar, dan keturunan Serbia.

Dia memiliki jiwa patriot seperti prajurit perang, pantang mundur jika tak ada perintah atasan.

Bukan hanya jiwa patriot, melainkan juga kesetiaannya terhadap rekan-rekannya. Dia juga tidak banyak bertanya ketika Profesor memberikan tugas.

Baca juga: Profil 4 Pebulu Tangkis Muda Indonesia pada Piala Sudirman 2021

Helsinki adalah salah satu orang yang sangat percaya dengan Profesor, pemimpinnya.

Helsinki mampu berpikir logis dan mengesampingkan egonya untuk tujuan utama tim kendati dia harus kehilangan sepupunya, Oslo.

Karakter-karakter Helsinki sangat dibutuhkan dalam ajang Piala Sudirman 2021. Sebab, turnamen tersebut berbeda dengan yang lain.

Ketika turnamen BWF lain seperti Kejuaraan Dunia, Indonesia Open, World Tour Finals, dll, sering menunjukkan prestasi tunggal dan ganda, Piala Sudirman mengutamakan prestasi satu tim secara keseluruhan.

Baca juga: Profil Hendra Setiawan, Kapten Tim Indonesia di Piala Sudirman 2021

Seperti diketahui, pemenang dalam Piala Sudirman harus mengemas tiga kemenangan lewat tiga sektor berbeda.

Artinya, satu kekalahan ataupun kemenangan pada suatu sektor sangat berpengaruh dalam hasil akhir sebuah pertandingan antara dua tim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com