Lagi, Bos UFC Dana White dan Oscar De La Hoya Terlibat Perang Kata

KOMPAS.com - Presiden UFC, Dana White, kembali terlibat perang kata-kata dengan legenda tinju Amerika Serikat, Oscar De La Hoya.

Perseteruan kali ini berawal dari kritik Oscar De La Hoya terhadap Dana White seusai UFC 266 dimainkan, Minggu (26/9/2021) siang WIB.

Oscar De La Hoya menilai Dana White tidak menghormati petarung UFC khususnya sang juara featherweight yang bertarung dalam duel beringas hari itu, Alexander Volkanovski.

Secara khusus, Oscar De La Hoya menyebut Dana White membayar Alexander Volkanovski sangat rendah untuk aksinya yang sangat menghibur penonton di T-Mobile Arena, Las Vegas tersebut.

Kritik itu disampaikan Oscar De La Hoya setelah melihat keberhasilan Volkanovski mempertahankan sabuk juara kelas bulu atau featherweight pada UFC 266.

Volkanovksi berhasil mempertahankan status raja kelas bulu UFC setelah mengalahkan Brian Ortega.

Baca juga: Hasil UFC 266, Volkanovski Menangi Duel Fantastis Kontra Ortega

Duel Volkanovksi vs Ortega sangat sengit dan panas hingga harus ditentukan melalui keputusan juri.

Selama lima ronde, Volkanovski dan Ortega saling serang mulai dari adu pukulan hingga kuncian sampai keduanya mengalami pendarahan di wajah.

Volkanvoski pada akhirnya dinyatakan menang angka mutlak atau unanimous decisions dengan skor akhir 49-46, 50-45, dan 50-44.

Menurut Oscar De La Hoya, Volkanovski telah menunjukkan performa luar biasa sehingga layak mendapatkan bayaran lebih dari Dana White.

"Volkanovski, Anda baru saja memenangi pertempuran brutal untuk UFC. Namun, Anda hanya mendapatkan 1/20 dari niali Anda sesungguhnya," kata Oscar De La Hoya dikutip akun Twitter pribadinya.

"Dana White, hormati dirimu sendiri dan para petarung UFC Anda. Bayar para petarung UFC dengan nilai yang pantas mereka dapatkan," tutur eks petinju yang dijuluki The Golden Boy tersebut menambahkan.

Baca juga: Hasil UFC 266 - Nick Diaz Tumbang, Lawler Berhasil Balas Dendam 17 Tahun Silam

Hey @alexvolkanovski you just won a brutal battle for @ufc and made 1/20 of what you’re worth. @danawhite have some fucking respect for yourself and these fighters and pay these warriors what they deserve

— Oscar De La Hoya (@OscarDeLaHoya) September 26, 2021

Membaca kritik Oscar De La Hoya, Dana White terlihat tidak terima dan langsung membalas menyerang.

Dana White membalas dengan menyinggung keputusan Oscar De La Hoya yang mendadak mundur dari pertarungan tinju melawan mantan juara UFC, Vitor Belfort.

Duel Oscar De La Hoya vs Vitor Belfort seharusnya digelar pada 11 September 2021.

Pertarungan itu digadang-gadang menjadi momen comeback Oscar De La Hoya ke ring tinju sejak kekalahan dari Manny Pacquiao pada Desember 2008.

Namun, duel tersebut urung terlaksana karena Oscar De La Hoya memutuskan mundur sekitar satu pekan sebelum jadwal pertarungan akibat positif Covid-19.

Baca juga: Usai Hajar Evander Holyfield Tanpa Ampun, Vitor Belfort Tantang YouTuber Jake Paul

Posisi Oscar De La Hoya pada akhirnya digantikan oleh legenda tinju Amerika Serikat lainnya, yakni Evander Holyfield.

Menurut Dana White, Oscar De La Hoya sengaja mundur karena takut menghadapi Vitor Belfort bukan akibat terpapar virus corona.

"Diam Oscar De La Hoya!," kata Dana White menanggapi kritik Oscar De La Hoya.

"Anda berpura-bura menderita Covid-19. Hal itu membuat saya kehilangan kesempatan melihat Vitor Belfort memukul KO Anda," ujar Dana White.

"Anda seharusnya memenangi Academy Awards (penghargaan bergengsi kepada para sineas perfilman dunia) untuk sandiwara Anda di rumah sakit," tutur Dana White menambahkan.

Ini bukan pertama kalinya Dana White dan Oscar De La Hoya terlibat perang kata-kata.

Sebelumnya, Oscar De La Hoya juga sempat mengkritik Dana White soal pendapatan rendah para petarung UFC.

Pertengahan tahun ini, Dana White pernah menyindir masa kelam ketergantungan Oscar De La Hoya terhadap zat terlarang seperti kokain.

Dana White menyindir dengan mengatakan salah satu alasan Oscar De La Hoya kembali ke ring tinju adalah agar bisa mendapatkan banyak uang untuk membeli kokain.