Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Papua 2021, Pentingnya Rapat Terbatas Presiden Pekan Depan

Kompas.com - 18/09/2021, 20:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat kabinet terbatas dengan Presiden Joko Widodo pada pekan depan menjadi hal penting bagi penyelenggaraan PON XX Papua 2021.

"Pada rapat itu akan diputuskan hadir tidaknya penonton pada laga-laga PON XX," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Sabtu (17/9/2021).

Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyerahkan Pataka Kontingen PON Papua kepada Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, yang ditunjuk sebagai Ketua Kontingen PON Papua pada PON XX 2021, Jayapura, Papua, Kamis (9/9/2021)Dok Staf Khusus Gubernur Papua Dian Mustikawati Gubernur Papua, Lukas Enembe, menyerahkan Pataka Kontingen PON Papua kepada Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, yang ditunjuk sebagai Ketua Kontingen PON Papua pada PON XX 2021, Jayapura, Papua, Kamis (9/9/2021)

Baca juga: Ini Sanksi Terberat Pelanggaran PON XX Papua 2021

Sebelumnya, Zainudin Amali juga pernah menyebutkan bahwa hingga September 2021 berakhir, para pemangku kepentingan akan menuntaskan target vaksinasi 70 persen dari warga di sekitar lokasi pertandingan pada keempat klaster tersebut.

Cakupan vaksinasi pada empat klaster juga menjadi bahan pertimbangan rapat terbatas untuk menetapkan ada tidaknya penonton langsung.

Poster PON XX Papua 2021 dengan latar belakang Stadion Lukas Enembe.
 
DOK. Humas Kemenkominfo Poster PON XX Papua 2021 dengan latar belakang Stadion Lukas Enembe.

Sementara itu, perhelatan PON XX Papua 2021 kata Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah PON Papua, Suwarno, menggunakan protokol kesehatan ketat lantaran pandemi Covid-19 belum surut.

PON XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.

Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, PapuaDok Humas PLN UIW PPB Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua

Selain Kota Jayapura, ada tiga kabupaten yang menjadi klaster penyelenggara perhelatan empat tahunan itu.

Ketiganya adalah Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, PapuaDok Humas PLN UIW PPB Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua

"Hal ini berkenaan dengan pandemi Covid-19," kata Suwarno saat menyaksikan langsung simulasi penyambutan kontingen di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (18/9/2021).

Suwarno menjelaskan, protokol ketat itu antara lain pencegahan kerumunan.

Ilustrasi social distancingSHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Makanya, para anggota kontingen yang tiba di Papua akan mendapat izin hanya tinggal di tempat akomodasi dan di lokasi pertandingan.

"Mereka tidak boleh pergi ke mana-mana," kata Suwarno.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Studi baru CDC menemukan, orang yang tidak divaksin, 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19, serta 10 kali lebih mungkin dirawat inap di rumah sakit.SHUTTERSTOCK/Africa Studio Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Studi baru CDC menemukan, orang yang tidak divaksin, 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19, serta 10 kali lebih mungkin dirawat inap di rumah sakit.

Menurut Suwarno, larangan tidak boleh ke mana-mana untuk menghindari munculnya klaster Covid-19 baru di PON XX Papua 2021.

"Sanksi terberat pelanggaran ini adalah mereka yang melanggar bisa dipulangkan," kata Suwarno.

Ilustrasi vaksin booster Moderna. Moderna laporkan perlindungan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terus berkurang seiring waktu. Perusahaan mendukung pemberian dosis booster atau dosis ketiga untuk vaksin mRNA ini.SHUTTERSTOCK/oasisamuel Ilustrasi vaksin booster Moderna. Moderna laporkan perlindungan vaksin Covid-19 yang dikembangkannya terus berkurang seiring waktu. Perusahaan mendukung pemberian dosis booster atau dosis ketiga untuk vaksin mRNA ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com