KOMPAS.com - Setia, kata tersebut tampaknya cocok untuk Hari Nur Yulianto kepada PSIS Semarang.
Sudah delapan tahun lebih Hari Nur Yulianto berseragam PSIS Semarang. Bahkan ketika klub berjuluk Mahesa Jenar itu harus turun di Liga 2 Indonesia.
PSIS Semarang juga bisa dibilang beruntung dengan kesetiaan sang pemain. Sebab, kualitas Hari Nur Yulianto tidak main-main. Dia merupakan salah satu striker lokal tajam.
Melansir Tribun Jateng, pria kelahiran Kendal tersebut sempat dilirik oleh Bali United pada akhir musim 2018 dan 2019.
Baca juga: Skuad PSIS Semarang untuk Liga 1 2021-2022
Akan tetapi, dia menolaknya dan tetap bertahan bersama PSIS.
"Prinsipnya, saya ingin bertahan di sini sampai saya tak dibutuhkan lagi," tegas Hari Nur Yulianto kepada Tribun Jateng pada Juli 2020.
Selain memiliki skill, Hari Nur juga punya jiwa kepemimpinan sekaligus dihormati di tim. Tak heran jika dia kerap memakain ban kapten di lengannya.
Kesetiaan, kualitas, dan jiwa kepemimpinan sosok Hari Nur Yulianto turut membawa dirinya sebagai ikon PSIS Semarang.
Baca juga: Daftar 18 Klub Peserta Liga 1 2021-2022
Berstatus striker lokal tentu harus memiliki skill bagus. Sebab, seluruh klub Liga 1 pastinya mengontrak penyerang asing untuk lini depan, termasuk PSIS Semarang.
Adapun striker asing PSIS Semarang dalam beberapa musim terakhir adalah Bruno Silva.
Kendati bersaing dengan Bruno Silva, Hari Nur Yulianto akrab di luar lapangan dengan sosok legiun asing PSIS Semarang tersebut.
Dalam beberapa momen, Hari Nur acapkali mengajak Bruno Silva liburan bersama bahkan untuk sekadar memancing ikan di sungai.
Baca juga: Jadwal Bola Hari Ini: Liga Top Eropa dan Liga 1 2021-2022
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.