KOMPAS.com - Jumlah pemain bola voli dalam satu tim terdiri dari enam pemain yang berada di lapangan.
Setiap pemain dari tim tersebut memiliki tugas dan peran yang berbeda-beda.
Dilansir dari situs resmi Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), starting line-up tim voli saat melakoni pertandingan terdiri dari satu orang setter atau tosser, dua orang blocker, dua orang defender atau receiver, dan satu orang universal player.
Namun, nama posisi pemain voli saat pertandingan akan selalu berubah-ubah karena mereka harus melakukan rotasi.
Rotasi adalah pergeseran posisi pemain yang dilakukan saat tim mendapatkan giliran melakukan servis setelah memenangi sebuah rally atas tim lawan.
Baca juga: 4 Olahraga Asal-usul Bola Voli
Rotasi dilakukan sekali searah jarum jam dengan pergerakan posisi mengacu pada posisi awal setiap pemain pada awal set (game).
Alur rotasi ini berlaku kepada semua pemain di lapangan, dengan pengecualian pada posisi sebagai libero dalam sebuah tim.
Selain posisinya yang berbeda-beda, setiap pemain bola voli juga memiliki tugas yang berbeda-beda.
Berikut adalah pembagian tugas pemain dalam permainan bola voli.
Baca juga: Profil Doni Haryono, Pemain Bola Voli Nasional Asal Magelang
Tugas seorang server adalah melakukan servis alias pukulan yang menandai dimulainya permainan atau rally.
Tugas untuk mengambil servis biasanya diambil secara bergantian, setelah itu pemain bisa mengemban peran lain baik sebagai setter atau pemain bertahan (defender).
Giliran untuk mengambil servis bergantung pada perpindahan penguasaan bola setiap sebuah tim memperoleh angka.
Pemain yang bertugas memberikan umpan sebagai upaya melancarkan serangan disebut tosser.
Dalam permainan bola voli, tosser biasanya akan melakukan pukulan bola kedua. Bola dari tosser akan diarahkan kepada spiker yang tugasnya melakukan smash ke wilayah permainan lawan.
Baca juga: Blok Ganda dalam Bola Voli
Seorang tosser wajib menguasai teknik memberi umpan sekaligus menentukan strategi serangan yang akan dijalankan oleh timnya.