Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membendung Serangan Lawan dalam Bola Voli

Kompas.com - 01/09/2021, 17:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Membendung serangan lawan dalam permainan bola voli sangatlah penting. Aksi tersebut perlu teknik dasar yang kuat.

Pemahaman teknik dasar membendung bahkan perlu dipahami oelh semua pemain voli kecuali libero.

Usaha membendung serangan lawan berupa smash supaya tidak menghasilkan poin dinamakan teknik blok.

Sementara serangan yang harus dibendung adalah smash lawan.

Baca juga: Jenis Blocking dalam Bola Voli

Dengan kata lain, memukul bola dengan keras dan menukik ke bawah di area lapangan lawan merupakan gerakan adalah smash.

Mengutip Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Kelas 7 karya Paiman, S. Pd, M. Or, smash dan blok adalah suatu kontra dalam bola voli.

Maksudnya adalah blok dapat dimaknai sebagai lawan dari smash. Jika tim A melakuan smash, tim B akan melakukan blok, begitu dengan sebaliknya.

Berdasarkan jumlah pemain yang melakukan blok, terbagi menjadi tiga jenis, yakni blok secara tunggal (single block), berdua (double block), dan bertiga (tripple block).

Masih mengutip buku yang sama, berikut tahap-tahap melakukan blok dalam bola voli:

Baca juga: Dasar Smash dalam Bola Voli

  1. Berlari menghadap bola yang sedang melambung dari balik net atau area lawan.
  2. Melakukan tolakan dengan kedua kaki bersama-sama ke atas setinggi mungkin bersamaan waktunya dengan lompatan smasher.
  3. Menjulurkan kedua lengan ke atas setinggi mungkin sejajar di samping kepala selebar bahu.
  4. Saat terjadi sentuhan (impact) melakukan pengarahan bola agar pantulan mengarah ke area kosong lawan.
  5. Mendarat dengan dua kaki bersama-sama lentur. Tempat melakukan loncatan dengan tempat pendaratan relatif sama karena loncatan fokus ke arah atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com