Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari Indonesia Berhasil Finis di Ajang Lari Trail UTMB Perancis 2021

Kompas.com - 29/08/2021, 17:03 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pelari trail asal Indonesia berhasil menyelesaikan lomba lari trail terbesar di dunia, Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB).

Rangkaian UTMB 2021 ini digelar di Chamonix, Perancis, mulai 23 Agustus dan berakhir pada hari ini, Minggu (29/8/2021).

Sebanyak tujuh kategori lari diperlombakan dalam gelaran Ultra-Trail du Mont-Blanc 2021, yakni Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB), Patite Trotte a Leon (PTL), Courmayeur-Champex-Chamonix (CCC), Traces des Dusc de Savoie (TDS), De Martigny-Combe a Chamonix (MMC), Youth Chamonix Courmayeur (YCC), dan Orisieres-Champex-Chamonic (OCC).

Melansir laman resmi UTMB, empat pelari Indonesia berhasil finis pada kategori UTMB. Mereka adalah Arief Wismoyono, Fandhi Achmad, Rachmat Septiyanto, dan Dendi Dwitiandi.

Baca juga: Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020 Bertarung di New York City Marathon

Mereka mengikuti kategori UTMB yang diikuti sebanyak 2.347 pelari dengan jarak sekitar 171 km dan batas waktu (cut-off time) adalah 46 jam 30 menit.

Di kategori UTMB, Arief Wismoyono finis lebih dulu. Arief finis di peringkat ke-311 secara keseluruhan dengan waktu race 35 jam 56 menit 29 detik.

Kemudian, Fandhi Achmad mencatatkan waktu 38 jam 32 menit 18 detik dan berada di urutan ke-490.

Rachmat Septiyanto menyelesaikan jarak sejauh 171 km dengan waktu 40 jam 21 menit 36 detik dan menempati posisi ke-653.

Adapun Dendi Dwitiandi juga berhasil finis dengan catatan waktu 43 jam 29 menit 41 detik dan menempati ranking 977.

Sementara itu, podium juara di kategori ini menjadi milik pelari asal Perancis, Francois D'Haene, yang mencatatkan waktu 20 jam 45 menit 59 detik. 

Melansir Idea Run, para peserta ketegori UTMB ini melintasi tiga negara dengan pemandangan pegunungan Mont Blanc.

Mereka start dari kota Chamonix, Perancis, dan melewati enam pemberhentian sebelum tiba di Italia tepatnya di Courmayeur.

Baca juga: Olimpiade Tokyo - Rekor Dunia Pecah di Nomor 400 Meter Lari Gawang Putri

Para pelari lalu mendaki lagi hingga melewati Grand Col Ferret yang merupakan perbatasan Swiss sebelum akhirnya kembali ke Chamonix.

Selain keempat nama di atas, pelari Indonesia yang juga berhasil finis di perlombaan ini adalah Santih Gunawan.

Dia mengikuti kategori CCC yang berjarak sekitar 101 km dengan batas waktu 26 jam 30 menit.

Santih menyelesaikan rintangan dan finis dengan catatan 25 jam 22 menit 19 detik. Hasil itu membuat Santih Gunawan finis di urutan ke-1.364 kategori CCC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com