Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paralimpiade Tokyo 2020, Satu Orang Dirawat lantaran Terinfeksi Virus Corona

Kompas.com - 26/08/2021, 20:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Satu orang terkait perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020 dirawat di rumah sakit lantaran terinfeksi virus corona.

"Ini adalah kasus pertama selama perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020," kata pernyataan Tokyo 2020, Kamis (26/8/2021).

Paralimpiade Tokyo 2020 berlangsung mulai Selasa (24/8/2021) sampai dengan Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Saya Bersyukur Merah Putih Berkibar di Paralimpiade Tokyo

Sejauh ini, penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 kembali menegaskan bahwa penyelenggaraan pesta olahraga multicabang terakbar di dunia bagi atlet penyandang disabilitas berjalan dengan sehat dan aman.

Seorang warga bermasker melihat simbol Paralimpiade yang menyala di area tepi laut Taman Laut Odaiba, menjelang upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda hingga 2021 karena pandemi Covid-19, di Tokyo, Jepang, Jumat (20/8/2021). Panitia penyelenggara bersama Pemerintah Jepang akhirnya memutuskan kebijakan menggelar Paralimpiade Tokyo 2020 tanpa kehadiran penonton.ANTARA FOTO/REUTERS/ISSEI KATO Seorang warga bermasker melihat simbol Paralimpiade yang menyala di area tepi laut Taman Laut Odaiba, menjelang upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 yang telah ditunda hingga 2021 karena pandemi Covid-19, di Tokyo, Jepang, Jumat (20/8/2021). Panitia penyelenggara bersama Pemerintah Jepang akhirnya memutuskan kebijakan menggelar Paralimpiade Tokyo 2020 tanpa kehadiran penonton.

Sebelumnya, Ketua Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons menyebut salah satu kunci sukses Paralimpiade Tokyo 2020.

"Para peserta patuh menjalankan tes Covid-19," kata Parsons.

Pada pergelaran Paralimpiade Tokyo 2020, Tokyo dan Jepang pada umumnya tengah berhadapan dengan pandemi Covid-19.

Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan petugas medis melakukan tes usap atau swab test kepada atlet, pelatih, dan tenaga pendukung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) National Paralympic Committee (NPC) di Solo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Foto dirilis Selasa (1/12/2020), memperlihatkan petugas medis melakukan tes usap atau swab test kepada atlet, pelatih, dan tenaga pendukung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) National Paralympic Committee (NPC) di Solo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.

Pemerintah Jepang pada Selasa (17/8/2021) membuka kembali Perkampungan Atlet Tokyo untuk menghadapi perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020.

Paralimpiade Tokyo 2020 akan terselenggara mulai Selasa (24/8/2021) sampai dengan Minggu (5/9/2021).

"Kami masih memerangi pandemi Covid-19," kata pernyataan pemerintah Jepang.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Lantaran kebijakan itu, Paralimpiade Tokyo 2020 akan bernasib sama dengan Olimpiade Tokyo 2020.

"Paralimpiade Tokyo 2020 akan dilaksanakan tanpa penonton," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Setidaknya, ada tiga syarat yang menjadi kewajiban selama Paralimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi vaksinasi Dok. Shutterstock/Tirachard Kumtanom Ilustrasi vaksinasi

Pertama, para peserta wajib melaksanakan tes Covid-19 harian.

Kedua, para peserta wajib mengenakan masker.

Ketiga, para peserta wajib menjaga jarak fisik.

Ilustrasi.KOMPAS.COM/ HERU MARGIANTO Ilustrasi.

"Tak ada pelaksanaan acara khusus menyambut Paralimpiade Tokyo 2020," kata Seiko Hashimoto.

Hal itu berarti, kata Hashimoto lagi, para peserta harus masuk Perkampungan Atlet Tokyo dan mengikuti prosedur di lokasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com