KOMPAS.com - Paralimpiade Tokyo 2020 secara resmi dibuka pada Selasa (24/8/2021) lalu. Ajang parasports internasional terbesar di dunia akan dilangsungkan hingga 5 September 2021.
Paralimpiade merupakan kejuaraan olahraga multi-cabang bagi atlet penyandang disabilitas (parasports).
Paralimpiade diselenggarakan setiap empat tahun sekali, di bawah naungan Komite Paralimpiade Internasional atau International Paralympic Committee (IPC).
Sama seperti Olimpiade, Paralimpiade juga dibagi menjadi dua yaitu Paralimpiade Musim Panas dan Paralimpiade Musim Dingin.
Sejak Olimpiade Seoul 1988, Paralimpiade dilaksanakan segera setelah penyelenggaraan Olimpiade masing-masing.
Paralimpiade Tokyo 2020 menjadi edisi ke-16 dari Paralimpiade Musim Panas.
KAMIJI Yui, UCHIDA Shunsuke, and MORISAKI Karin are your final #ParalympicTorchRelay torchbearers at the #Tokyo2020 #OpeningCeremony #UnitedByEmotion pic.twitter.com/yqwwdqhHID
— #Tokyo2020 (@Tokyo2020) August 24, 2021
Baca juga: Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020, Kontingen Indonesia Kenakan Baju Tradisional Unik
Orang yang memiliki jasa besar di balik penyelenggaraan Paralimpiade adalah Sir Ludwig Guttmann, seorang dokter ahli saraf terkemuka yang lahir di Polandia pada 3 Juli 1899.
Dilansir dari situs resmi IPC, Guttmann membuka pusat cedera tulang belakang di Rumah Sakit Stoke Mandeville sesuai permintaan Pemerintah Inggris.
Pada saat itu, Pemerintah Inggris meminta Guttmann untuk menangani para tentara Inggris yang mengalami cedera parah sewaktu Perang Dunia II.
Dalam upaya memulihkan kondisi psikologis para tentara itu, Guttmann memilih olahraga sebagai bagian dari metode terapi yang ia lakukan.
Guttmann meyakini, olahraga dapat membantu membangun kembali kekuatan fisik dan mental orang-orang yang mengalami cacat fisik.
Seiring waktu, olahraga rehabilitasi itu berkembang menjadi olahraga rekreasi dan kemudian menjadi olahraga kompetitif.
Baca juga: 5 Cabor Ini Jadi Prioritas Indonesia untuk Paralimpiade
Pada 1948, Guttmann menyelenggarakan kompetisi olahraga untuk veteran perang Inggris yang mendapatkan cedera tulang belakang di Perang Dunia II.
Sebuah kompetisi lanjutan diadakan pada 1952 dengan atlet dari Belanda bergabung menjadi pesaing Inggris.
Kemudian pada 1960, Olimpiade empat tahunan pertama untuk penyandang cacat diadakan di Roma, Italia. Ajang inilah yang kemudian dikenal sebagai Paralimpiade Musim Panas.