Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjat Tebing Olahraga Ekstrem? "Cobain" Dulu!

Kompas.com - 25/08/2021, 17:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FMB9

JAKARTA, KOMPAS.com - Olahraga panjat tebing menjadi salah satu cabang dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 pada 2-15 Oktober 2021.

Dalam kesempatan diskusi daring FMB9 pada Senin (23/8/2021), atlet panjat tebing Jawa Tengah Aries Susanti Rahayu mengatakan bahwa masih banyak kalangan menganggap olahraga ini sebagai olahraga ekstrem.

Tangkapan layar diskusi FMB9 secara daring pada Senin (23/8/2021) bertajuk PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia.
FMB9 Tangkapan layar diskusi FMB9 secara daring pada Senin (23/8/2021) bertajuk PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia.

"Cobain dulu olahraganya baru ngomong gitu, olahraga ekstrem," tutur perempuan berusia 26 tahun itu.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Siap-siap Bulu Tangkis dan Angkat Besi Punya 4 Cabor Pengekor

Dalam pengalaman Aries, berolahraga panjat tebing memang mesti memikirkan keselamatan diri.

"Jika kita menggunakan alat safety yang benar, olahraga panjat tebing dipastikan akan aman," tutur peraih rekor dunia kecepatan memanjat (spped climbing) dalam waktu 6,995 detik ini.

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo.Dok. FPTI Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo.

Berkenaan dengan PON, Aries mengatakan bahwa dirinya akan menampilkan usaha terbaik bagi Jawa Tengah.

Poster PON XX Papua 2021 dengan latar belakang Stadion Lukas Enembe.
 
DOK. Humas Kemenkominfo Poster PON XX Papua 2021 dengan latar belakang Stadion Lukas Enembe.

"Setiap atlet pasti menginginkan medali emas," kata pemegang medali emas speed climbing pada Asian Games 2018 ini.

Lebih lanjut, Aries mengatakan pada PON Papua 2021 ini, panjat tebing akan mampu menghasilkan atlet-atlet muda untuk ajang nasional maupun internasional.

Muda

Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Ketua Kadin Indonesia, Rosan Roeslani.

Sementara Chef de Mission (CdM) Timnas Indonesia Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Perkasa Roeslani menyebutkan pada diskusi bertajuk "PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia" bahwa saat ini makin banyak atlet usia muda berprestasi.

"Sekarang banyak atlet muda cabang olahraga akan mampu menorehkan prestasi membanggakan," ujarnya.

Ia menyebut cabang olahraga potensial itu antara lain panjat tebing, selancar (surfing), renang dan panahan.

Aksi lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah saat berlaga di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020. Rahmat Erwin berhasil meraih medali perunggu bagi Indonesia.Dok. NOC Indonesia Aksi lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah saat berlaga di cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020. Rahmat Erwin berhasil meraih medali perunggu bagi Indonesia.

Ia mengungkapkan atlet muda usia Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 mampu meraih medali.

Salah satunya adalah atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah (20) yang memenangi medali perunggu cabang olahraga angkat besi kelas 73 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020, pada Rabu (28/7/2021).

Ada juga atlet putri angkat besi belia, Windy Cantika Asih.

Foto yang diambil dengan kamera robot ini memperlihatkan reaksi Windy Cantika Aisah dari Indonesia saat bertanding di cabang olahraga angkat besi 49 kilogram putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada Sabtu 24 Juli 2021. AFP/CHRIS GRAYTHEN Foto yang diambil dengan kamera robot ini memperlihatkan reaksi Windy Cantika Aisah dari Indonesia saat bertanding di cabang olahraga angkat besi 49 kilogram putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada Sabtu 24 Juli 2021.

Windy, kelahiran 11 Juni 2002 sukses meraih medali perunggu.

Windy Cantika berhasil naik podium usai mengumpulkan poin dengan total angkatan 194 kilogram di nomor 49 kilogram putri cabang olahraga angkat besi saat bertanding di Tokyo International Forum, Sabtu (24/7/2021).

Rosan juga menambahkan bahwa atlet menembak putri Vidya Rafika Toyyiba juga masih punya potensi berprestasi meski gagal melaju ke final 10 meter Air Rifle Olimpiade Tokyo 2020 di di Asaka Shooting Range, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021).

Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Atlet menembak asal Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, saat tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.

Vidya Raffika Toyyiba lahir di Depok, Jawa Barat pada 27 Mei 2001.

Sementara itu, dalam diskusi sama, juara International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2021 Veddriq Leonardo berpendapat PON XX Papua 2021 efektif menempa kemampuan para atlet panjat tebing di Indonesia.

"Para atlet nantinya akan terpacu menggapai penampilan terbaik," ucap pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 11 Maret 1997.

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) bertanding melawan Kiromal Katibin (kiri) pada babak final speed putra ajang panjat tebing Asian Championships 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Veddriq berhasil meraih medali emas sedangkan Kiromal Katibin memperoleh medali perak.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) bertanding melawan Kiromal Katibin (kiri) pada babak final speed putra ajang panjat tebing Asian Championships 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Veddriq berhasil meraih medali emas sedangkan Kiromal Katibin memperoleh medali perak.

Pada PON XX Papua 2021, kata Veddriq, juga akan ada kesempatan mengasah kemampuan semakin tajam bagi para atlet panjat tebing.

"Kompetisi di PON Papua ini memberi pengaruh pada peningkatan atlet panjat tebing," kata Veddriq yang memecahkan rekor dunia pada IFSC Boulder World Cup 2021 di Salt Lake City, AS pada Sabtu (29/5/2021) ini.

Veddriq yang pada IFSC World Cup 2018 di Moskwa, Rusia, pada 21-22 April menyabet medali perunggu ini juga menambahkan bahwa PON XX Papua 2021 merupakan kesempatan studi banding pelatihan ke negara lain yang mempunyai atlet kuat.

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo saat bertanding pada babak final speed putra ajang panjat tebing Asian Championships 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Veddriq berhasil meraih medali emas mengalahkan atlet panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin, dengan menorehkan catatan waktu 5,406 detik, sedangkan Kiromal Katibin 5,547 detik.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo saat bertanding pada babak final speed putra ajang panjat tebing Asian Championships 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Veddriq berhasil meraih medali emas mengalahkan atlet panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin, dengan menorehkan catatan waktu 5,406 detik, sedangkan Kiromal Katibin 5,547 detik.

"Indonesia perlu studi banding juga ke negara-negara yang kuat dalam olahraga panjat tebing," lanjut atlet yang baru bergabung ke timnas panjat tebing Indonesia pada awal Januari 2018 ini.

Ke depan, Veddriq berharap bahwa PON XX Papua 2021 dapat menjadikan cabang olahraga panjat tebing andalan meraup medali pada ajang internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com