Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Papua 2021 Peluang Atlet Muda Meraih Prestasi

Kompas.com - 24/08/2021, 23:12 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber FMB9

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 menjadi peluang atlet-atlet muda meraih prestasi.

Chef de Mission (CdM) Timnas Indonesia Olimpiade Tokyo 2020 Rosan Perkasa Roeslani menyebut hal itu pada diskusi daring FMB9, Senin (23/9/2021).

Baca juga: Kesempatan Peningkatan Kualitas Atlet Panjat Tebing pada PON XX Papua 2021

Diskusi itu bertajuk "PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia".

Tangkapan layar diskusi FMB9 secara daring pada Senin (23/8/2021) bertajuk PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia.
FMB9 Tangkapan layar diskusi FMB9 secara daring pada Senin (23/8/2021) bertajuk PON XX Papua: Target Prestasi Kelas Dunia.

"Sekarang banyak atlet muda cabang olahraga akan mampu menorehkan prestasi membanggakan," ujarnya.

Ia menyebut cabang olahraga potensial itu antara lain panjat tebing, selancar (surfing), renang dan panahan.

Ia mengungkapkan atlet muda usia Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 mampu meraih medali.

Ki-Ka: Mirabai Chanu (India), Hou Zhihui (China), Windy Cantika Aisah (Indonesia), di podium medali Olimpiade Tokyo 2020 cabor angkat besi kelas 49 kg putri.AFP/ VINCENZO PINTO Ki-Ka: Mirabai Chanu (India), Hou Zhihui (China), Windy Cantika Aisah (Indonesia), di podium medali Olimpiade Tokyo 2020 cabor angkat besi kelas 49 kg putri.

Salah satunya adalah atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah (20) yang memenangi medali perunggu cabang olahraga angkat besi kelas 73 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020, pada Rabu (28/7/2021).

Ada juga atlet putri angkat besi belia, Windy Cantika Asih.

Foto yang diambil dengan kamera robot ini memperlihatkan reaksi Windy Cantika Aisah dari Indonesia saat bertanding di cabang olahraga angkat besi 49 kilogram putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada Sabtu 24 Juli 2021. AFP/CHRIS GRAYTHEN Foto yang diambil dengan kamera robot ini memperlihatkan reaksi Windy Cantika Aisah dari Indonesia saat bertanding di cabang olahraga angkat besi 49 kilogram putri Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum di Tokyo pada Sabtu 24 Juli 2021.

Windy, kelahiran 11 Juni 2002 sukses meraih medali perunggu.

Windy Cantika berhasil naik podium usai mengumpulkan poin dengan total angkatan 194 kilogram di nomor 49 kilogram putri cabang olahraga angkat besi saat bertanding di Tokyo International Forum, Sabtu (24/7/2021).

Vidya Rafika tengah bertanding pada babak kualifikasi cabor menembak Olimpiade Tokyo 2020, di nomor 10 meter air rifle putri.NOC Indonesia Vidya Rafika tengah bertanding pada babak kualifikasi cabor menembak Olimpiade Tokyo 2020, di nomor 10 meter air rifle putri.

Rosan juga menambahkan bahwa atlet menembak putri Vidya Rafika Toyyiba juga masih punya potensi berprestasi meski gagal melaju ke final 10 meter Air Rifle Olimpiade Tokyo 2020 di di Asaka Shooting Range, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021).

Vidya Raffika Toyyiba lahir di Depok, Jawa Barat pada 27 Mei 2001.

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo.Dok. FPTI Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo.

Sementara itu, dalam diskusi sama, juara International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2021 Veddriq Leonardo berpendapat PON XX Papua 2021 efektif menempa kemampuan para atlet panjat tebing di Indonesia.

"Para atlet nantinya akan terpacu menggapai penampilan terbaik," ucap pria kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 11 Maret 1997.

Pada PON XX Papua 2021, kata Veddriq, juga akan ada kesempatan mengasah kemampuan semakin tajam bagi para atlet panjat tebing.

Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) bertanding melawan Kiromal Katibin (kiri) pada babak final speed putra ajang panjat tebing Asian Championships 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Veddriq berhasil meraih medali emas sedangkan Kiromal Katibin memperoleh medali perak.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo (kanan) bertanding melawan Kiromal Katibin (kiri) pada babak final speed putra ajang panjat tebing Asian Championships 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/11/2019). Veddriq berhasil meraih medali emas sedangkan Kiromal Katibin memperoleh medali perak.

"Kompetisi di PON Papua ini memberi pengaruh pada peningkatan atlet panjat tebing," kata Veddriq yang memecahkan rekor dunia pada IFSC Boulder World Cup 2021 di Salt Lake City, AS pada Sabtu (29/5/2021) ini.

Veddriq yang pada IFSC World Cup 2018 di Moskwa, Rusia, pada 21-22 April menyabet medali perunggu ini juga menambahkan bahwa PON XX Papua 2021 merupakan kesempatan studi banding pelatihan ke negara lain yang mempunyai atlet kuat.

Azzahra Permatahani di acara pengukuhan kontingen Indonesia di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA Azzahra Permatahani di acara pengukuhan kontingen Indonesia di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

"Indonesia perlu studi banding juga ke negara-negara yang kuat dalam olahraga panjat tebing," lanjut atlet yang baru bergabung ke timnas panjat tebing Indonesia pada awal Januari 2018 ini.

Ke depan, Veddriq berharap bahwa PON XX Papua 2021 dapat menjadikan cabang olahraga panjat tebing andalan meraup medali pada ajang internasional.

Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.SHUTTERSTOCK/KOVOP58 Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Badminton
Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Liga Indonesia
Indonesia vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Indonesia vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Badminton
Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Kata Erick Thohir Usai Pengusaha Siapkan Bonus Rp 23 Miliar untuk Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Indonesia Vs Uzbekistan: Garuda, Jangan Lelah Buat Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Indonesia Vs Uzbekistan: Waktunya Garuda Diperhitungkan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com