Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepatuhan Peserta Jalankan Tes Covid-19 Jadi Kunci Sukses Paralimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 23/08/2021, 12:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

Covid-19

Menurut catatan pada Playbook Paralimpiade Tokyo 2020, para peserta Paralimpiade Tokyo 2020 mesti mengikuti tes harian Covid-19.

Tes ini merupakan bagian untuk meminimalisasikan penyebaran Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo, lokasi tempat tinggal para peserta selama mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020.

Buku peraturan edisi kedua itu menyebut bahwa tes Covid-19 bentuknya adalah tes air liur.

Ilustrasi tes PCR dan CT valueShutterstock Ilustrasi tes PCR dan CT value

"Tes berlangsung tiap empat hari sekali," tulis peraturan tersebut.

Tak hanya di Jepang, tes Covid-19 berbentuk polymerase chain reaction (PCR) juga menjadi syarat penting mengerem laju pertumbuhan angka baru terinfeksi virus Covid-19.

Tes PCR yang dilaksanakan di Indonesia mendapat kebijakan baru dari pemerintah berkenaan dengan harga tes.

Sudah bukan rahasia lagi bila harga tes tersebut dianggap mahal oleh banyak kalangan masyarakat.

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.Shutterstock Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.

Lantaran itulah, sejak Selasa (17/8/2021), pemerintah menetapkan harga terkini tes PCR sebesar dari Rp 900.000 menjadi Rp 495.000 di wilayah Jawa-Bali.

Lantas, harga terkini tes PCR untuk wilayah lain di luar Jawa dan Bali besarannya menjadi Rp 525.000.

Berkenaan dengan hal itu, ada catatan dari Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Sari Pramono.

Foto ilustrasi vaksinasi Covid-19.SOPA IMAGES/DIPENDRA ROKKA/ZUMA via DW INDONESIA Foto ilustrasi vaksinasi Covid-19.

"Pada dasarnya, kami mendukung penurunan harga tarif PCR, namun pemerintah juga harus menekan harga PCR Kit,” ujar Sari dalam keterangan resminya, kemarin.

Sari mengungkapkan pengujian tes PCR di laboratorium menggunakan banyak komponen seperti reagen, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang harganya mahal dan harus impor.

Ilustrasi vaksinasi Dok. Shutterstock/Tirachard Kumtanom Ilustrasi vaksinasi

Belum lagi, setiap pengoperasian laboratorium membutuhkan adanya tenaga ahli medis yang mumpuni.

Selain itu, penanganan limbah agar virus jangan sampai tersebar secara tidak sengaja juga menjadi beban biaya yang tidak sedikit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com