Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tiga Judoka Georgia Dicoret dari Olimpiade

Kompas.com - 20/08/2021, 22:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Sepanjang perhelatan Olimpiade baik Olimpiade Tokyo 2020 maupun Paralimpik Tokyo 2020, sudah tiga judoko Georgia dicoret dan dipulangkan ke negara asalnya.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, dua atlet judoka dicoret lantaran keluar tanpa izin dari Perkampungan Atlet Tokyo.

"Meski mengaku hanya jalan-jalan, tindakan mereka melanggar aturan pencegahan pandemi Covid-19," kata pernyataan penyelenggara, Tokyo 2020.

Baca juga: Serang Satpam Hotel, Judoka Georgia Dicoret dari Paralimpik Tokyo 2020

Terkini, judoka Geeorgia Zviad Gogotchuri dicoret dari kepesertaannya di Paralimpik Tokyo 2020.

Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

"Gogotchuri menyerang secara fisik seorang satpam hotel, pekan lalu," kata pernyataan penyelenggara, Tokyo 2020, Jumat (20/8/2021).

Tokyo 2020 menyebut bahwa atas insiden itu, peraih medali emas kelas 90 kilogram Paralimpik Rio de Janeiro 2016 itu sempat ditahan pihak berwajib pada Senin (16/8/2021).

Jika tidak dipulangkan, Gogogtchuri akan berlaga di nomor 100 kilogram Paralimpik Tokyo 2020.

Zviad Gogogtchuri menyerang dan mematahkan tulang rusuk satpam hotel yang berusia 60 tahun.

Foto ilustrasi borgol. Josephus Primus Foto ilustrasi borgol.

Awalnya, seorang satpam menegur Gogotchuri dan kawan-kawannya lantaran berisik di koridor lantai enam sebuah hotel di Tokyo.

Zviad Gogotchuri dan kawan-kawannya itu sedang dalam masa karantina lantaran salah satu dari tim Georgia terkonfirmasi positif Covid-19.

Tak senang ditegur, Gogotchuri lalu menyerang satpam lain sekaligus melukai satpam tersebut.

Sementara itu, Paralimpik Tokyo 2020 akan bernasib sama dengan Olimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

"Paralimpik Tokyo 2020 akan dilaksanakan tanpa penonton," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Pemerintah Jepang pada Selasa (17/8/2021) membuka kembali Perkampungan Atlet Tokyo untuk menghadapi perhelatan Paralimpik Tokyo 2020.

Setidaknya, ada tiga syarat yang menjadi kewajiban selama Paralimpik Tokyo 2020.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com