Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Cabang Olahraga di Paralimpik Tokyo 2020

Kompas.com - 14/08/2021, 10:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Pada Paralimpik Tokyo 2020 kali ini, para atlet disabilitas akan memperebutkan 539 medali pada 22 cabang olahraga.

Jepang dan berbagai pihak terkait olahraga masih mempersiapkan pergelaran Paralimpik Tokyo 2020.

Paralimpik tersebut terselenggara dalam kondisi masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang.

Baca juga: Shizuoka, Lokasi Pertandingan Balap Sepeda Paralimpik Tokyo 2020

Paralimpik Tokyo 2020 akan berlangsung mulai Selasa (24/8/2021) sampai dengan Minggu (5/9/2021).

Ilustrasi vaksin Covid-19Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksin Covid-19

Berkenaan dengan pandemi corona, per Kamis (5/8/2021), jumlah kasus terinfeksi di Tokyo mencapai 5.024.

Tokyo sudah empat kali berada dalam status darurat pandemi Covid-19.

Total kasus pandemi corona di Jepang sudah mencapai lebih dari sejuta kasus terinfeksi.

Menurut rencana, sebagaimana halnya Olimpiade Tokyo 2020, penyelenggaraan Paralimpik Tokyo 2020 akan berlangsung tanpa kehadiran langsung penonton.

Emoji dari cabang olahraga bulu tangkis paling banyak digunakan netizen Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020.TWITTER Emoji dari cabang olahraga bulu tangkis paling banyak digunakan netizen Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020.

"Namun kami mempertimbangkan bahwa siswa sekolah bisa diperkenankan hadir menyaksikan laga-laga Paralimpik Tokyo 2020," kata CEO Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.

Tanpa penonton

Seorang ofisial dari China menyemangati atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Seorang ofisial dari China menyemangati atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

Sebelumnya, pemangku kepentingan Olimpiade Tokyo 2020, termasuk Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Tokyo 2020 sudah berketetapan bahwa pesta olahraga multicabang terbesar di dunia ini berlangsung tanpa kehadiran penonton.

"Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Kebijakan tanpa penonton memang membuat pukulan finansial bagi penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Kebijakan tanpa penonton membuat pemasukan dari penjualan tiket sama sekali kosong.

Sebelumnya, penyelenggara berharap bisa menempatkan sekitar 50 persen dari kapasitas stadion dalam setiap laga bagi penonton domestik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com