Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Petarung Veteran ONE Championship Ciptakan Juara Dunia MMA dari Blora

Kompas.com - 10/08/2021, 14:20 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petarung veteran ONE Championship, Sunoto "The Terminator", mengemban misi baru untuk menciptakan juara dunia MMA dari tanah kelahirannya, Blora, Jawa Tengah.

Pria yang hampir hampir satu dekade berkarier dalam dunia MMA (Mixed Martial Arts) alias tarung bebas itu telah menjalani karier luar biasa hingga bisa menembus panggung internasional.

Setelah meniti karier mengesankan dari nol, kini dia mendirikan sebuah sasana Terminator Top Team di kampung halamannya, Desa Jepangrejo, Blora.

Sunoto memiliki harapan bahwa dia bisa menciptakan bibit baru untuk meneruskan mimpinya menjadi juara dunia MMA.

"Harapannya ingin mengembangkan seni bela diri di sini, syukur-syukur jika bisa membuka pintu rezeki bagi orang lain," kata Sunoto dalam rilis ONE Championship yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Petarung ONE Championship Ungkap Kepribadian Istimewa Eko Yuli

"Mimpi terbesarnya adalah menciptakan juara dunia dari sini," ucap Sunoto tentang alasan mendirikan sasana tersebut.

Peralatan bela diri dasar seperti samsak, sarung tinju, dan matras, telah tersedia sebagai alat penopang latihan di sasana Terminator Top Team.

Sejak didirikan pada pertengahan tahun 2020, puluhan pemuda setempat telah ikut berlatih tanpa mengeluarkan biaya.

Ide tersebut berawal saat banyak pemuda menghubungi Sunoto di media sosial. Mereka bertanya tentang langkah-langkah menjadi atlet profesional.

Baca juga: Preview ONE: Fists of Fury dari Sunoto, Atlet MMA Veteran Indonesia

Sunato sendiri memang sudah lama menyimpan keinginan mendirikan sasana. Namun, kesibukan sebagai petarung kerap membuat keinginannya tertunda.

Terlebih lagi, Sunoto lebih banyak menghabiskan waktunya untuk latihan di Jakarta atau Pulau Dewata Bali.

Pandemi Covid-19 yang melanda pada pertengahan tahun lalu menjadi momentum bagi Sunoto untuk kembali ke kampung halaman dan merealisasikan mimpinya itu.

Menurut petarung berusia 36 tahun itu, para pemuda di desanya memiliki bakat untuk terjun ke dunia olahraga kombat profesional.

Hal ini berkaitan dengan kondisi serta kontur tanah di daerahnya yang berbentuk pegunungan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sunoto (@sunotomma)

Secara tidak langsung, kondisi tersebut membuat para pemuda di sana melatih fisik mereka dengan naik turun bukit setiap hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com