"Kami mencapai kesepakatan (dengan Messi), tetapi tidak dapat meresmikannya karena situasi ekonomi klub, yang berarti kami tidak dapat mendaftarkan pemain karena batasan gaji."
"Tanpa gaji Messi, (beban) gaji akan mencapai 95 persen dari pendapatan Barcelona. Sementara, idealnya, itu tidak boleh melebihi 70 persen. Jadi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," tutur Laporta.
Keputusan berpisah di tengah situasi pelik memang tak mengenakkan bagi Messi dan Barcelona.
Bersama Messi, Barcelona meraih kejayaan di Liga Spanyol dan kompetisi Eropa. Messi pun dianggap sebagai legenda terbesar dalam sejarah Barca.
Namun, kebersamaan itu telah berakhir setelah Messi mengucapkan salam perpisahan.
Baca juga: Lionel Messi, Keajaiban yang Menginspirasi Bocah-bocah Argentina
Kini, Barcelona dan Lionel Messi sama-sama akan memulai hidup baru.
Tanpa Messi, FC Barcelona akan tetap menjadi FC Barcelona.
"Kami kehilangan pemain terbaik sepanjang masa. Itu menyakitkan bagi kami dan juga menyakitkan bagi dia (Messi)," kata bek senior Barca, Gerard Pique, usai laga uji coba kontra Juventus, Senin (9/8/2021) dini hari WIB.
"Saya tidak tahu cerita seluruhnya. Manajemen dalam beberapa tahun terakhir tidak membantu, tapi sejarah menunjukkan bahwa kami akan bangkit," ujar Pique menegaskan.
Sementara itu, dengan segala kehebatan yang ada dalam dirinya, Lionel Messi akan melanjutkan petualangan di tempat baru.
Klub raksasa Ligue 1 Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), dikabarkan bakal menjadi pelabuhan baru bagi Messi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.We will always love you. pic.twitter.com/uzeHS6cA4f
— FC Barcelona (@FCBarcelona) August 8, 2021