Ini Lokasi Berburu Suvenir Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 02/08/2021, 23:38 WIB

Josephus Primus

Penulis

Lihat Foto

Oleh-oleh Olimpiade Tokyo 2020 yang dijual lewat mesin penjual otomatis di Jepang.(REUTERS/Edgar Su)

Sejumlah jurnalis beraktivitas di Main Press Center Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (21/7/2021). Main Press Center di Tokyo Big Sight mulai ramai dengan para jurnalis dari berbagai negara jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli 2021.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

Ilustrasi penumpang pesawat, bepergian di tengah pandemi virus corona.

Lifter Indonesia, Nurul Akmal, saat bertanding di kelas +87 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021).

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting usai pengalungan medali bulutangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Anthony menang atas pemain Guatemala Kevin Cordon dengan skor 21-11, 21-13 dan meraih medali perunggu.

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Dua lokasi ini menjadi tempat berburu suvenir khas Jepang dan Olimpiade Tokyo 2020

Sepanjang Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung sejak Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2019) Perkampungan Atlet Tokyo menjadi lokasi utama berkumpulnya anggota seluruh delegasi peserta.

Perkampungan dengan fasilitas komplet tersebut mempunyai dua ruang favorit.

Keduanya adalah Kantor Pos Sementara dan Ruang Utama Pers.

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah jurnalis beraktivitas di Main Press Center Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo Big Sight, Tokyo, Jepang, Rabu (21/7/2021). Main Press Center di Tokyo Big Sight mulai ramai dengan para jurnalis dari berbagai negara jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli 2021.

"Anggota delegasi baik atlet maupun ofisial paling sering bertandang ke sini," kata manajer kedua ruang itu, Hirofumi Nishizaki.

Di Kantor Pos Sementara dan Ruang Pers Utama tersedia suvenir khas Jepang dan Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satu suvenir paling favorit, kata Hirofumi Nishizaki adalah kartu pos dengan gambar ukiyo-e.

BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

Ukiyo-e adalah seni pahat dengan teknik cukil kayu yang berkembang sejak Zaman Edo.

Teknik ini dipakai untuk melukiskan pemandangan alam.

Dalam bahasa Jepang, "ukiyo" artinya masa sekarang.

Sedangkan, "e" adalah lukisan.

REUTERS/Edgar Su Oleh-oleh Olimpiade Tokyo 2020 yang dijual lewat mesin penjual otomatis di Jepang.

Uniknya, kartu pos ukiyo-e itu ludes hanya dalam waktu seminggu setelah pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Harga per lembar kartu pos adalah 100 yen.

Kartu-kartu pos itu langsung dikirim oleh pembeli ke negara masing-masing melalui pos internasional.

"Sehabis pembeli membayar kartu pos, kami kirimkan kartu itu ke alamat tujuan," kata Hirofumi Nishizaki.

REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.