Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Debut di Olimpiade Tokyo 2020, Aflah Fadlan Tatap Paris 2024

Kompas.com - 31/07/2021, 07:55 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Atlet renang Indonesia, Aflah Fadlan Prawira, memastikan dirinya akan berusaha keras agar bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Ambisi itu diungkapkan Aflah Fadlan menyelesaikan babak penyisihan nomor 1.500 meter gaya bebas putra Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (30/7/2021).

Tergabung di Heat 1, Aflah Fadlan Prawira yang berstatus sebagai debutan di Olimpiade Tokyo 2020 mencatatkan waktu 15 menit 29,94 detik.

Catatan tersebut membuat Aflah Fadlan Prawira harus puas menempati peringkat ketiga Heat 1 di bawah Daniel Wiffen (Republik Irlandia) dan Marcelo Acosta (El Salavador).

Aflah Fadlan terpau 19,68 detik dari Daniel Wiffen dan 22,25 detik dari Marcelo Acosta.

Secara keseluruhan, Aflah Fadlan menempati peringkat ke-27 dari total 28 atlet yang tersebar di empat grup penyisihan nomor 1.500 meter gaya bebas putra.

Baca juga: Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo, Perenang Belia Tunisia Kejutkan Dunia Renang

Alhasil, perjuangan Aflah Fadlan di nomor 1.500 gaya bebas putra Olimpiade Tokyo 2020 harus terhenti di babak penyisihan.

Sebab, hanya delapan perenang terbaik dari babak penyisihan yang berhak lolos ke final untuk memperebutkan medali.

Sebelum turun di nomor 1.500 meter, Aflah Fadlan juga sempat mengikuti penyisihan 400 meter gaya bebas putra Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (24/7/2021).

Pemuda asal Bekasi itu juga belum berhasil lolos ke babak final.

Aflah Fadlan hanya mampu menempati peringkat ke-27 dari total 36 atlet yang tersebar di lima grup penyisihan nomor 400m gaya bebas putra.

Meski belum bisa lolos ke final pada dua nomor yang diikuti, Aflah Fadlan Prawira mengaku sangat senang dengan penampilannya di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebab, Aflah Fadlan berhasil melewati catatan waktu terbaiknya di nomor 1.500 meter.

Pada awal penyisihan nomor 1.500 meter gaya bebas putra, Aflah Fadlan sempat sedikit unggul dari para pesaingnya.

Baca juga: Profil 2 Atlet Renang Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Memasuki pertengahan lomba, Aflah Fadlan mulai disalip oleh Wiffen dan Marcelo Acosta yang lebih banyak menggunakan kayuhan tangan.

"Saya punya kelemahan di tubuh bagian bawah yang lebih berat. Jadi, kalau memaksakan diri hanya bermain tangan, otomatis posisi badan saya turun," kata Aflah Fadlan dikutip dari situs Antara.

"Jadi, strategi saya adalah terus menggunakan kaki supaya bokong saya terangkat. Sebab, posisi terbaik perenang adalah sejajar dengan air," ucap Aflah Fadlan.

"Saya bersyukur telah menyelesaikan dua nomor di Olimpiade Tokyo 2020. Saya telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Aflah Fadlan.

"Meski belum masuk rekor pribadi atau nasional, ini adalah catatan waktu terbaik saya sejak 2020 (untuk nomor 1.500 meter)," tutur Aflah Fadlan.

"Ini hasil yang cukup baik dari kaca mata pribadi saya. Sebab, catatan waktu saya meningkat dari saat Olympic Trial di Jakarta," ucap Aflah Fadlan menambahkan.

Selanjutnya, Aflah Fadlan bertekad untuk terus memperbaiki catatan waktunya demi mewujudkan mimpinya tampil di Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Tiga Besar Konsisten, Indonesia Turun Peringkat

Terdekat, Aflah Fadlan berharap bisa mengukir prestasi pada PON Papua 2020, SEA Games 2021, dan Asian Games 2022.

"Setelah ini yang paling dekat adalah PON 2020. Pencapaian di PON akan menjadi tolok ukur menuju SEA Games 2021 dan Asian Gaems 2022," kata Aflah Fadlan.

"Pada 2023, ada SEA Games lagi diikuti dengan Olimpiade Paris 2024 setahun berselang," ujar Aflah Fadlan.

"Target saya tentu saja ingin terus tampil di semua event tersebut. Waktu tiga tahun tidak akan terasa. Semoga saya bisa tampil lagi di Olimpiade," tutur Aflah Fadlan.

Selain Aflah Fadlan, Azzahra Permatahani menjadi wakil Indonesia lainnya untuk cabor renang Olimpiade Tokyo 2020.

Azzahra Permatahani sudah menyelesaikan penyisihan satu-satunya nomor yang dia ikuti, yakni 400m individual medley (gaya ganti) putri pada Sabtu (24/7/2021).

Tergabung di Heat 1, Azzahra Permatahani beradu cepat dengan wakil Slovakia, Katja Fain, dan atlet Argentina, Virginia Martin Bardach.

Baca juga: Tips Latihan Renang untuk Pemula

Azzahra Permatahani menyelesaikan babak kualfikasi nomor 400m indvidual medley putri dengan catatan waktu 4 menit 54,54 detik.

Catatan waktu tersebut, Azzahra Permatahani menempati peringkat kedua Heat 1 dengan selisih 9,88 detik dari Katja Fain.

Secara keseluruhan, Azzahra menempati peringkat ke-16 dari total 17 atlet yang tersebar di tiga grup penyisihan nomor 400m indvidual medley putri.

Perjuangan Azzahra Permatahani di Olimpiade Tokyo 2020 pada akhirnya harus terhenti karena hanya delapan perenang terbaik yang berhak lolos ke final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com