Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lifter China Li Fabin, Berdiri dengan Satu Kaki untuk Pecahkan Dua Rekor Olimpiade

Kompas.com - 25/07/2021, 21:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Olympic

KOMPAS.com - Lifter China Li Fabin berhasil meraih medali emas di cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7/2021).

Raihan emas Li Fabin semakin sempurna karena dia juga memecahkan dua rekor Olimpiade sekaligus.

Li Fabin yang turun di kelas 61 kg putra, memecahkan rekor pertama lewat total angkatannya yang mencapai 313kg (141kg snatch dan 172kg clean & jerk).

Lalu, rekor kedua dia ciptakan pada percobaan keduanya pada angkatan clean & jerk. Dia berhasil mengangkat beban 172kg.

Saat mengangkat beban 172kg, lifter berusia 28 tahun itu melakukan gerakan yang tidak biasa. Dia berdiri di atas beban dengan satu kaki.

Baca juga: Ada Rasa Bersalah di Balik Ucapan Syukur Eko Yuli Sang Peraih Medali Olimpiade Tokyo

Li Fabin mengakui bahwa gerakan itu merupakan kesalahan kecil dan baru pertama kali dia lakukan sepanjang kariernya.

"Ini pertama kalinya saya mencoba gerakan ini," kata Li Fabin, sebagaimana dikutip dari situs resmi Olimpiade.

"Itu merupakan kesalahan kecil. Saya tahu gerakan itu menenangkan penonton, tetapi saya tidak menyarankan seseorang untuk belajar atau melakukan gerakan yang sama," imbuhnya.

Meski memecahkan rekor Olimpiade, Li Fabin belum bisa melewati catatan pribadinya saat tampil di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019.

Kala itu, Li Fabin mencetak rekor dunia dengan total angkatan 318kg (145kg snatch dan 173kg clean & jerk), mengalahkan rekor sebelumnya (317kg) yang dipegang lifter Indonesia Eko Yuli Irawan.

Baca juga: Kata-kata Pertama Eko Yuli Usai Tambah Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

"Bagi saya rekor itu bukan rekor Olimpiade, itu rekor saya sendiri," tuturnya.

"Saya hanya ingin memecahkan rekor saya sendiri. Saya ingin memastikan tubuh saya bisa dalam kondisi baik untuk kompetisi berikutnya di China," kata Li Fabin.

Adapun medali perak di kelas 61kg putra diraih oleh lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dengan total angkatan 302 kilogram.

Lifter berusia 32 tahun itu berhasil meraih angkatan snatch terbaik dengan beban 137kg pada percobaan pertama.

Eko Yuli sempat menaikkan beban menjadi 141kg pada angkatan snatch kedua dan ketiga, tetapi gagal.

Baca juga: Profil Eko Yuli Irawan, Lifter Andalan Indonesia Peraih 4 Medali Olimpiade

Sementara, angkatan clean & jerk terbaik Eko Yuli Irawan adalah 165kg pada percobaan pertama.

Di bawah Eko Yuli Irawan, ada lifter Kazakhstan Igor Son dengan total angkatan 294 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com