Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Windy Cantika, dari Positif Covid-19, Bangkit, hingga Sumbang Medali!

Kompas.com - 24/07/2021, 20:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjalanan Windy Cantika Aisah menuju medali perunggu di kelas 49 kg putri Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah hal yang mudah.

Windy Cantika harus melalui rintangan berat sebelum tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, ajang yang kerap menjadi mimpi tertinggi bagi para atlet di seluruh dunia.

Beberapa bulan sebelum dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo, tepatnya pada Desember 2020, Windy Cantika diketahui sempat terjangkit virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel.

Kondisi tersebut tentu memengaruhi persiapan Windy Cantika yang ketika itu sedang bersiap tampil pada Kejuaraan Asia di Tashkent, Uzbekistan, Maret lalu.

Baca juga: Cerita Windy Cantika Lawan Ketegangan Sebelum Raih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Namun, Windy Cantika dengan tekadnya mampu melewati rintangan tersebut. Dia bangkit hingga meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia.

Berkat raihan perunggu di Tashkent, Windy Cantika pun berhak naik ke peringkat kelima ranking Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) dan mengamankan tiket menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah sampi di Olimpiade Tokyo 2020, Windy dengan segala rintangan yang telah dilalui, berhasil mempersembahkan medali pertama bagi kontingen Indonesia.

Atlet angkat besi Indonesia yang kini masih berusia 19 tahun itu berhasil meraih medali perunggu di kelas 49 kg putri.

Baca juga: Profil Windy Aisah, Lifter Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Tampil di Tokyo International Forum, Jepang, Sabtu (24/7/2021) siang WIB, Windy Cantika mencatatkan total angkatan 194 kg, gabungan dari raihan terbaik di angkatan snatch (84 kg) dan clean & jerk (110 kg).

Berkat catatan tersebut, Windy Cantika berada di peringkat ketiga. Dia hanya tertinggal dari Hoi Zhihui (China) dan Chanu Mirabai (India).

Adapun kesaksian terkait perjuangan Windy Cantika dalam meraih medali Olimpiade Tokyo 2020 ini diungkapkan langsung oleh sang ibu, Siti Aisah, yang tak kuasa menahan air mata setelah melihat buat hatinya mengukir prestasi gemilang.

"Saya terus berdoa selama Cantika tampil. Dada saya berdetak sangat kencang apalagi melihat Cantika sempat dua kali mengalami kegagalan di angkatan Snatch," kata Siti Aisah yang menyaksikan perjuangan Windy Cantika dari layar kaca televisi.

Baca juga: Presiden Joko Widodo ke Windy Cantika Sang Pemenang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020: Selamat!

"Begitu juga suami dan adik-adiknya yang sengaja berkumpul di rumah juga ikut meneteskan air mata kebahagiaan," ujar Siti Aisah.

"Semua itu terjadi karena teringat begitu beratnya perjuangan Cantika. Bukan hanya menghadapi lawan-lawannya lifter kelas dunia tetapi semangatnya yang sangat tinggi untuk bisa meraih prestasi."

"Padahal, Cantika itu sempat positip Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri selama sebulan di hotel. Kalau tidak salah kejadian itu pada bulan Desember 2020," ungkap Siti Aisah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com