Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tingkatkan Vaksinasi di Tengah Tingginya Risiko Pandemi Covid-19 saat Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 21/07/2021, 23:22 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga dalam informasi terkini menegaskan bahwa pihaknya meningkatkan vaksinasi di tengah tingginya risiko pandemi Covid-19 saat perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

"Risiko naiknya jumlah terinfeksi memang naik di Kota Tokyo," kata PM Suga, hari ini.

Tapi, Suga mengatakan perkembangan jumlah warga yang divaksinasi juga menunjukkan bahwa kecenderungan terinfeksi baru di kalangan usia 70 tahun ke atas tidak menunjukkan gejala kenaikan.

Baca juga: Kejutan Sepak Bola Olimpiade Tokyo, Akhir Rekor AS dan Lahirnya 28 Gol!

"Warga di usia itu paling rentan terinfeksi virus Covid-19," ucap Yoshihide Suga.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.AFP PHOTO/BEHROUZ MEHRI Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.

Sampai dengan Rabu (21/7/2021), jumlah kasus baru terpapar Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo sudah menyentuh angka 79 kasus.

Tercatat sejak 1 Juli 2021 hingga 19 Juli 2021 ada 58 kasus positif Covid-19 di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020.

Dari jumlah itu 4 atlet positif Covid-19.

Kendati demikian, Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020 masih dalam kondisi aman.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

"Meskipun ada sejumlah kasus positif Covid-19 muncul," kata Koordinator Ahli Independen Brian McCloskey, Senin (19/7/2021).

Terkini, perusahaan farmasi Takeda pada Selasa (20/7/2021) menyebut akan mengimpor tambahan 50 juta dosis vaksin Moderna dari AS.

"Secepatnya kami akan mengimpor vaksin itu," kata pernyataan perusahaan swasta asal Jepang yang berbasis di Osaka itu .

Pemandangan di National Stadium Tokyo saat acara uji coba atletik untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 9 Mei 2021. Di sini juga akan dilangsungkan sepak bola Olimpiade Tokyo 2020.AFP/CHARLY TRIBALLEAU Pemandangan di National Stadium Tokyo saat acara uji coba atletik untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 9 Mei 2021. Di sini juga akan dilangsungkan sepak bola Olimpiade Tokyo 2020.

Penyediaan tambahan vaksin terjalin pula oleh kerja sama antara Moderna dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Dari kerja sama itu, total ketersediaan vaksin di Jepang mencapai 100 juta dosis.

Takeda mendapat tugas mengelola penjualan dan distribusi vaksin di Jepang.

Ilustrasi vaksin Pfizer akhirnya kantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Efikasi vaksin Comirnaty ini capai 100 persen pada anak usia 12 tahun. Vaksin mRNA ini harus disimpan pada suhu minus 90 derajat Celsius.SHUTTERSTOCK/Daniel Chetroni Ilustrasi vaksin Pfizer akhirnya kantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Efikasi vaksin Comirnaty ini capai 100 persen pada anak usia 12 tahun. Vaksin mRNA ini harus disimpan pada suhu minus 90 derajat Celsius.

Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).

Sementara itu, saat memerangi pandemi Covid-19, Jepang juga tetap ikut serta berbagi vaksin dengan berbagai negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merealisasikan inisiatif global untuk akses vaksin Covid-19 bagi banyak negara berkembang di dunia melalui COVID-19 Vaccines Global Access (Covax).

Inisiatif ini dipimpin oleh Aliansi Vaksin Dunia (Gavi) bersama Koalisi untuk Inovasi Menghadapi Epidemi (CEPI), dan juga WHO.

Petugas kargo melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui kerjasama multilateral COVAX facility. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.ANTARA FOTO/FAUZAN Petugas kargo melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Sebanyak 3.060.000 dosis vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui kerjasama multilateral COVAX facility. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

Inisiatif ini terlaksana mulai April 2020.

Negara-negara maju secara finansial semisal Jepang, AS, Inggris, Perancis, dan Jerman ikut berperan di dalam Covax.

Indonesia adalah mitra Jepang dalam proses berbagi itu.

Per 1 Juli 2021, Jepang mengirimkan vaksin AstraZeneca kepada Indonesia.

Ilustrasi vaksin AstraZenecaShutterstock/Dimitris Barletis Ilustrasi vaksin AstraZeneca

Jumlah bantuan itu mencapai 998.400 dosis.

Total bantuan vaksinasi itu mencapai 2 juta vaksin.

Menurut informasi pihak pemerintah Jepang, pengiriman vaksin ke Indonesia akan berlangsung dua tahap.

Selain Jepang yang mengusung semangat berbagi, Indonesia juga menjalankan semangat sama di masa pandemi Covid-19 ini.

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program CSR SiCepat Ekspres pada Idul Adha (Selasa 20/7/2021) menyalurkan 110 ekor hewan kurban kepada 2.300 penerima manfaat di Jakarta, Alor (NTT), Mamuju (Sulawesi Barat), Pidie Jaya (Aceh), dan Siak (Provinsi Riau).SiCepat Ekspres Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program CSR SiCepat Ekspres pada Idul Adha (Selasa 20/7/2021) menyalurkan 110 ekor hewan kurban kepada 2.300 penerima manfaat di Jakarta, Alor (NTT), Mamuju (Sulawesi Barat), Pidie Jaya (Aceh), dan Siak (Provinsi Riau).

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program CSR SiCepat Ekspres pada Idul Adha (Selasa 20/7/2021) menyalurkan 110 ekor hewan kurban kepada 2.300 penerima manfaat di Jakarta, Alor (NTT), Mamuju (Sulawesi Barat), Pidie Jaya (Aceh), dan Siak (Provinsi Riau).

CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai memerinci, 110 hewan kurban itu terdiri dari 100 ekor kambing dan 10 ekor sapi.

Total nilai bantuan sebesar Rp 435 juta itu terlaksanan melalui program online.

Ilustrasi social distancingSHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Hewan-hewan kurban dipotong di rumah-rumah potong hewan melalui cara yang higienis dan memenuhi protokol kesehatan ketat.

Dari rumah-rumah potong itu, daging kurban langsung disalurkan ke alamat ruman penerima manfaat untuk menghindari kerumunan.

Ilustrasi social distancing, jarak sosialShutterstock Ilustrasi social distancing, jarak sosial

"Bantuan kami semoga membawa keberkahan dan manfaat," kata The Kim Hai.

"Penyaluran daging kurban ini juga menjadi upaya mendukung ketahanan pangan di Indonesia, juga bagi masyarakat yang berada di zona merah Covid-19," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad.

Ilustrasi social distancingShutterstock Ilustrasi social distancing

Darurat

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).

"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.

Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).

Status ini merupakan perpanjangan dari status ketiga yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021).

Pemberian suntikan vaksinPixabay/kfuhlert Pemberian suntikan vaksin

Sama seperti pada status darurat Covid-19 sebelumnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat juga berlangsung.

Selain perpanjangan status kondisi darurat Covid-19 untuk Tokyo dan Okinawa, empat prefektur yakni Chiba, Saitama, Kanagawa, dan Osaka, juga terkena kebijakan ini.

"Kebijakan pada keempat prefektur tersebut diperpanjang hingga Minggu (22/8/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Kebijakan ini sudah barang tentu membuat perhelatan Olimpiade Tokyo terkena dampaknya.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Pekan lalu, kebijakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa kehadiran penonton sudah diputuskan oleh para pemangku kepentingan antara lain pemerintah Jepang, Tokyo 2020, Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Olimpiade Tokyo 2020 digelar tanpa penonton," kata CEO penyelenggara, Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.

Sementara itu, status kondisi darurat Covid-19 yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021) malam adalah Hokkaido, Aichi, Kyoto, Hyogo, dan Fukuoka.

Pada seluruh prefektur berstatus darurat Covid-19, pembatasan dilakukan pada, antara lain, tempat makan umum.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

"Harus tutup pada pukul 08.00 malam," kata Yoshihide Suga.

Di Tokyo, lokasi komersial pun mesti tutup pukul 08.00 malam.

Secara prinsip, sementara itu, pada kondisi darurat Covid-19, pemerintah melarang pelayanan penjualan minuman beralkohol.

Namun demikian, aturan ini mendapat keringanan.

"Penjualan minuman beralkohol diperkenankan hingga pukul 07.00 malam," kata pernyataan pemerintah-pemerintah prefektur.

Obor Olimpiade diarak pada acara penyerahan api Olimpiade untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 19 Maret 2020. Seremoni diadakan tanpa penonton sebagai langkah pencegahan dari penyebaran virus corona.AFP/ARIS MESSINIS Obor Olimpiade diarak pada acara penyerahan api Olimpiade untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 19 Maret 2020. Seremoni diadakan tanpa penonton sebagai langkah pencegahan dari penyebaran virus corona.

Menurut catatan, PM Yoshihide Suga menerapkan status darurat Covid-19 kali pertama untuk Tokyo pada April 2020.

Lantas, kebijakan itu berulang lagi pada Januari 2021.

Untuk kali ketiga, status sama berlaku pada Juni 2021.

Kini, untuk kali keempat, status itu mengalami perpanjangan hingga Agustus 2021.

Catatan terkini menunjukkan bahwa di Tokyo, jumlah kasus baru Covid-19 akan mengalami kenaikan hingga 1.000 kasus sampai dengan akhir Juli 2021.

Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.BEHROUZ MEHRI Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.

Menurut prediksi Profesor Yuki Furuse, besar kemungkinan, kasus baru juga akan melonjak jumlahnya hingga 2.000 pada Agustus akhir.

Yuki Furuse adalah profesor dari Universitas Kyoto yang menjadi ahli bagi pemerintah Jepang dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com