Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jepang Tingkatkan Vaksinasi di Tengah Tingginya Risiko Pandemi Covid-19 saat Olimpiade Tokyo 2020

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga dalam informasi terkini menegaskan bahwa pihaknya meningkatkan vaksinasi di tengah tingginya risiko pandemi Covid-19 saat perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

"Risiko naiknya jumlah terinfeksi memang naik di Kota Tokyo," kata PM Suga, hari ini.

Tapi, Suga mengatakan perkembangan jumlah warga yang divaksinasi juga menunjukkan bahwa kecenderungan terinfeksi baru di kalangan usia 70 tahun ke atas tidak menunjukkan gejala kenaikan.

"Warga di usia itu paling rentan terinfeksi virus Covid-19," ucap Yoshihide Suga.

Sampai dengan Rabu (21/7/2021), jumlah kasus baru terpapar Covid-19 di Perkampungan Atlet Tokyo sudah menyentuh angka 79 kasus.

Tercatat sejak 1 Juli 2021 hingga 19 Juli 2021 ada 58 kasus positif Covid-19 di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020.

Dari jumlah itu 4 atlet positif Covid-19.

Kendati demikian, Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020 masih dalam kondisi aman.

"Meskipun ada sejumlah kasus positif Covid-19 muncul," kata Koordinator Ahli Independen Brian McCloskey, Senin (19/7/2021).

Terkini, perusahaan farmasi Takeda pada Selasa (20/7/2021) menyebut akan mengimpor tambahan 50 juta dosis vaksin Moderna dari AS.

"Secepatnya kami akan mengimpor vaksin itu," kata pernyataan perusahaan swasta asal Jepang yang berbasis di Osaka itu .

Penyediaan tambahan vaksin terjalin pula oleh kerja sama antara Moderna dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Dari kerja sama itu, total ketersediaan vaksin di Jepang mencapai 100 juta dosis.

Takeda mendapat tugas mengelola penjualan dan distribusi vaksin di Jepang.

Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).

Sementara itu, saat memerangi pandemi Covid-19, Jepang juga tetap ikut serta berbagi vaksin dengan berbagai negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merealisasikan inisiatif global untuk akses vaksin Covid-19 bagi banyak negara berkembang di dunia melalui COVID-19 Vaccines Global Access (Covax).

Inisiatif ini dipimpin oleh Aliansi Vaksin Dunia (Gavi) bersama Koalisi untuk Inovasi Menghadapi Epidemi (CEPI), dan juga WHO.

Inisiatif ini terlaksana mulai April 2020.

Negara-negara maju secara finansial semisal Jepang, AS, Inggris, Perancis, dan Jerman ikut berperan di dalam Covax.

Indonesia adalah mitra Jepang dalam proses berbagi itu.

Per 1 Juli 2021, Jepang mengirimkan vaksin AstraZeneca kepada Indonesia.

Jumlah bantuan itu mencapai 998.400 dosis.

Total bantuan vaksinasi itu mencapai 2 juta vaksin.

Menurut informasi pihak pemerintah Jepang, pengiriman vaksin ke Indonesia akan berlangsung dua tahap.

Selain Jepang yang mengusung semangat berbagi, Indonesia juga menjalankan semangat sama di masa pandemi Covid-19 ini.

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), program CSR SiCepat Ekspres pada Idul Adha (Selasa 20/7/2021) menyalurkan 110 ekor hewan kurban kepada 2.300 penerima manfaat di Jakarta, Alor (NTT), Mamuju (Sulawesi Barat), Pidie Jaya (Aceh), dan Siak (Provinsi Riau).

CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai memerinci, 110 hewan kurban itu terdiri dari 100 ekor kambing dan 10 ekor sapi.

Total nilai bantuan sebesar Rp 435 juta itu terlaksanan melalui program online.

Hewan-hewan kurban dipotong di rumah-rumah potong hewan melalui cara yang higienis dan memenuhi protokol kesehatan ketat.

Dari rumah-rumah potong itu, daging kurban langsung disalurkan ke alamat ruman penerima manfaat untuk menghindari kerumunan.

"Bantuan kami semoga membawa keberkahan dan manfaat," kata The Kim Hai.

"Penyaluran daging kurban ini juga menjadi upaya mendukung ketahanan pangan di Indonesia, juga bagi masyarakat yang berada di zona merah Covid-19," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad.

Darurat

Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).

"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.

Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).

Status ini merupakan perpanjangan dari status ketiga yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021).

Sama seperti pada status darurat Covid-19 sebelumnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat juga berlangsung.

Selain perpanjangan status kondisi darurat Covid-19 untuk Tokyo dan Okinawa, empat prefektur yakni Chiba, Saitama, Kanagawa, dan Osaka, juga terkena kebijakan ini.

"Kebijakan pada keempat prefektur tersebut diperpanjang hingga Minggu (22/8/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

Kebijakan ini sudah barang tentu membuat perhelatan Olimpiade Tokyo terkena dampaknya.

Pekan lalu, kebijakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa kehadiran penonton sudah diputuskan oleh para pemangku kepentingan antara lain pemerintah Jepang, Tokyo 2020, Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Olimpiade Tokyo 2020 digelar tanpa penonton," kata CEO penyelenggara, Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.

Sementara itu, status kondisi darurat Covid-19 yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021) malam adalah Hokkaido, Aichi, Kyoto, Hyogo, dan Fukuoka.

Pada seluruh prefektur berstatus darurat Covid-19, pembatasan dilakukan pada, antara lain, tempat makan umum.

"Harus tutup pada pukul 08.00 malam," kata Yoshihide Suga.

Di Tokyo, lokasi komersial pun mesti tutup pukul 08.00 malam.

Secara prinsip, sementara itu, pada kondisi darurat Covid-19, pemerintah melarang pelayanan penjualan minuman beralkohol.

Namun demikian, aturan ini mendapat keringanan.

"Penjualan minuman beralkohol diperkenankan hingga pukul 07.00 malam," kata pernyataan pemerintah-pemerintah prefektur.

Menurut catatan, PM Yoshihide Suga menerapkan status darurat Covid-19 kali pertama untuk Tokyo pada April 2020.

Lantas, kebijakan itu berulang lagi pada Januari 2021.

Untuk kali ketiga, status sama berlaku pada Juni 2021.

Kini, untuk kali keempat, status itu mengalami perpanjangan hingga Agustus 2021.

Catatan terkini menunjukkan bahwa di Tokyo, jumlah kasus baru Covid-19 akan mengalami kenaikan hingga 1.000 kasus sampai dengan akhir Juli 2021.

Menurut prediksi Profesor Yuki Furuse, besar kemungkinan, kasus baru juga akan melonjak jumlahnya hingga 2.000 pada Agustus akhir.

Yuki Furuse adalah profesor dari Universitas Kyoto yang menjadi ahli bagi pemerintah Jepang dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/21/23222388/jepang-tingkatkan-vaksinasi-di-tengah-tingginya-risiko-pandemi-covid-19

Terkini Lainnya

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke