Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Jepang pada Dua Cabor Baru Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 17/07/2021, 22:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan meloloskan ambisinya ke puncak juara pada dua cabang olahraga baru Olimpiade Tokyo 2020.

Kedua cabor itu adalah panjat dinding dan skateboarding atau papan luncur.

Di panjat dinding, Jepang menurunkan andalannya Tomoa Narasaki.

Lantas, di papan luncur ada atlet putri Misugu Okamoto.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, 3 Nama Ini Ingin Jaga Pamor Bulu Tangkis Jepang

Saat ini, sepekan sebelum pembukaan Olimpiade Tokyo pada Jumat (23/7/2021), Jepang sudah mengumumkan target raihan medali emas pada perhelatan terakbar olahraga multicabang itu.

"Kami mematok target 30 medali emas," kata Presiden Komite Olimpiade Jepang (JOC) Yasuhiro Yamashita, Sabtu (17/7/2021).

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

Yamashita mengatakan target itu sudah menjadi sasaran sejak sebelum Olimpiade Tokyo 2020 tertunda lantaran pandemi Corona-19.

Pada Olimpiade Tokyo 1964, saat menjadi tuan rumah Olimpiade, Jepang sukses meraih 16 medali emas.

Salah satu cabang olahraga andalan Jepang adalah gulat.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Jepang merebut empat dari enam medali emas cabang ini.

Japan National Stadium, akan digunakan untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 21 yang akan berlangsung pada  Jumat (23/7/2021). 
Dezeen Japan National Stadium, akan digunakan untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 21 yang akan berlangsung pada Jumat (23/7/2021).

Darurat

Orang-orang memakai masker pada 27 Juni 2021 berjalan melewati spanduk iklan Olimpiade Tokyo 2020, yang telah ditunda hingga 2021 karena pandemi Covid-19 di Tokyo, Jepang.ANTARA FOTO/REUTERS/FABRIZIO BENSCH/aww Orang-orang memakai masker pada 27 Juni 2021 berjalan melewati spanduk iklan Olimpiade Tokyo 2020, yang telah ditunda hingga 2021 karena pandemi Covid-19 di Tokyo, Jepang.

Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).

"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.

Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).

Status ini merupakan perpanjangan dari status ketiga yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021).

Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.BEHROUZ MEHRI Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com