Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 2 Jenis Tendangan Bebas

Kompas.com - 13/07/2021, 21:10 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

Sumber UEFA,IFAB

KOMPAS.com - Wasit dalam permainan sepak bola memberikan tendangan bebas sebagai hukuman pada sebuah tim setelah pemainnya melakukan pelanggaran di lapangan.

Ketentuan tendangan bebas ini terbagai menjadi beberapa jenis, termasuk dalam prosesnya ketika diambil oleh seorang pemain.

Rangkaian tendangan bebas berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua macam, yakkni seremonial maupun dilakukan sesegera mungkin (quick free kick).

Syarat terjadinya rangkaian proses tendangan bebas tersebut mengacu pada tatanan Laws of the Game yang dikeluarkkan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).

Dari segi teknis pelaksanaan tendangan bebas harus tunduk pada keputusan wasit sebagai pemimpin jalannya pertandingan.

Namun, setiap pemain dari dua tim yang bertanding secara sah dapat mempengaruhi bentuk rangkaian tendangan bebas yang terjadi.

Baca juga: Berapa Jarak Pagar Hidup dalam Tendangan Bebas pada Sepak Bola?

Tendangan bebas seremonial

Bentuk rangkaian tendangan bebas seremonial dilakukan dengan menunggu tiupan peluit wasit atau melibatkan adanya pendirian pagar hidup, dengan jumlah pemain tertentu.

Ragam tendangan bebas seperti ini terjadi apabila ada permintaan dari pemain tim penerima pelanggaran kepada wasit, untuk mengatur jarak pagar hidup anggota kubu lawan dari bola.

Dalam situasi lain, tendangan bebas seremonial dilakukan apabila wasit terlebih dahulu menghentikan permainan untuk memberikan kartu maupun adanya pemain yang mengalami cedera.

Karena situasi tersebut, maka tendangan bebas yan dilakukan harus menunggu peluit wasit sebagai syarat dimulainya permainan kembali.

Adapun tendangan bebas seremonial bisa dilakukan apabila seorang pemain secara sengaja menghalangi bola tendangan bebas lawannya.

Sehingga wasit harus menghentikan permainan, untuk menginstruksikan pemain tersebut berada dalam jarak setidaknya 9,15 meter dari bola yang akan ditendang.

Tendangan bebas cepat (quick free kick)

Ketentuan utama dalam menendang bola hasil tendangan bebas adalah posisinya berada tepat di titik terjadinya pelanggaran dan tidak bergerak atau statis saat hendak ditendang.

Apabila dua ketentuan tersebut dipenuhi, maka tendangan bebas secara sah sudah dapat diambil oleh seorang pemain sesegera mungkin.

Baca juga: Hukuman Handball, dari Tendangan Bebas hingga Penalti

Taktik mengambil tendangan bebas secara cepat, umum dilakukan pemain dengan memanfaatkan kelengahan lawan untuk membangun serangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com