KOMPAS.com - Dua tahun lalu, Giorgio Chiellini mengalami cedera parah. Kini, pada usia senja sebagai pesepak bola, Chiellini memimpin Italia meraih gelar juara Euro 2020.
Awal musim 2019-2020 menjadi mimpi buruk bagi seorang Giorgio Chiellini. Ketika menjalani sesi latihan bersama Juventus, ia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kanannya.
Cedera tersebut membuat Chiellini harus menepi dari lapangan hijau selama enam bulan.
Bagi Chiellini, itu merupakan momen sulit. Sebab, untuk pertama kalinya ia menderita cedera ACL. Selain itu, usianya saat itu sudah mencapai 35 tahun.
Bagi seorang pesepak bola, usia 35 tahun tergolong usia senja meski ada bebarapa pemain yang tetap mampu bermain di level tertinggi seperti Chiellini dan Cristiano Ronaldo.
Meski dihantam cedera parah, Chiellini tak mau menyerah begitu saja. Ia menyebut, cedera ini adalah tantangan yang harus dihadapi.
Baca juga: 5 Momen Tak Terlupakan dari Euro 2020
"Saya menganggap cedera ini sebagai tantangan bagi saya untuk menunjukkan apa yang tersisa dari saya," kata Chiellini waktu itu, dikutip dari Football Italia.
Chiellini yang telah meraih berbagai trofi bergengsi bersama Juventus pun mengatakan bahwa ia masih memiliki motivasi tinggi untuk mengejar prestasi.
"Saya sangat puas dengan apa yang saya lakukan. Saya masih memiliki beberapa tahun tersisa," tutur bek tengah kelahiran Pisa tersebut.
Cedera ACL yang ia derita membuat Giorgio Chiellini harus melewatkan hampir semua laga pada musim 2019-2020.
Pada musim 2020-2021, Chiellini yang sudah pulih dari cedera ACL juga sempat diganggu oleh cedera lainnya.
Ia sempat mengalami cedera otot yang membuatnya harus absen pada sembilan pertandingan Serie A awal musim 2020-2021.
Musim lalu, tercatat tampil pada 25 pertandingan di semua kompetisi bersama Juventus.
Baca juga: Italia Juara Euro 2020, Football is Coming to Rome!
Meski begitu, Chiellini tak kehilangan tempatnya di skuad timnas Italia untuk Euro 2020.
Pada turnamen Piala Eropa kali ini, Giorgio Chiellini merupakan kapten sekaligus pemain paling senior di skuad Italia.
Ajang Euro 2020 pun menjadi momentum kebangkitan Chiellini yang pernah mengalami cedera parah. Pada usia yang sudah tidak muda lagi, ia menunjukkan kematangan di lini belakang Gli Azzurri.
Chiellini sempat absen pada laga penutup fase grup kontra Wales dan babak 16 besar melawan Austria karena cedera.
Usai pulih, Chiellini selalu bermain penuh pada tiga pertandingan berikutnya. Bahkan, ia melewati laga 120 menit ketika Italia bersua Spanyol di semifinal dan Inggris pada partai final.
Baca juga: Euro 2020, Kisah Julukan Shawberto Carlos untuk Luke Shaw
Bersama Leonardo Bonucci, Chiellini menjadi duet tangguh di jantung pertahanan Italia.
Mengutip statistik Squawka, Italia tidak pernah kalah dalam 16 laga di bawah asuhan Roberto Mancini ketika Bonucci dan Chiellini bermain bersama sebagai starter.
16 - Italy have never lost in the 16 matches with Giorgio #Chiellini and Leonardo #Bonucci both in the starting XI under Roberto #Mancini (W10 D6). Brothers.#ItalyEngland #Euro2020Final #EURO2020 pic.twitter.com/bpQkIiphck
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) July 12, 2021
Kemenangan Italia pada final Euro 2020 kontra Inggris juga membuat Giorgio Chiellini menebus kegagalan sembilan tahun lalu.
Pada Euro 2012, Chiellini juga bermain pada pertandingan final ketika Italia menghadapi Spanyol.
Sayangnya, pada saat itu Italia dilibas empat gol tanpa balas oleh Spanyol.
Kini, Giorgio Chiellini bisa tersenyum lebar di Euro 2020. Pada usia 36 tahun, Chiellini memimpin Italia meraih trofi Piala Eropa keduanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.