KOMPAS.com - Eder turut hadir pada pertandingan final Euro 2020 sebagai pembawa trofi. Pahlawan kemenangan Portugal di Euro 2016 itu menyimpan kisah miris soal kariernya di lapangan hijau.
Lima tahun lalu, Eder tampil sebagai pencetak gol tunggal kemenangan Portugal atas tuan rumah Perancis pada final Euro 2016.
Pada duel yang digelar di Stadion Stade de France, 10 Juli 2016, Eder masuk pada menit ke-79 menggantikan Renato Sanches.
Tepat pada menit ke-109 babak extra time, Eder mencetak gol ke gawang Perancis.
Menerima sodoran Joao Moutinho, striker kelahiran Guinea-Bissau itu menggiring bola mendekati kotak penalti lalu melepaskan tembakan deras yang tak bisa diantisipasi kiper tuan rumah, Hugo Lloris.
Baca juga: Hasil Italia Vs Inggris - Menang Adu Penalti, Azzurri Juara Euro 2020!
"Saya mendapatkan bola dari Joao Moutinho. Saya mencoba berbelok untuk mendapatkan peluang," kata Eder soal golnya itu, dikutip dari Goal.
"Saya hanya menembak ke gawang dan saya tahu bola akan masuk," tuturnya.
Berkat gol tunggal Eder, Cristiano Ronaldo dkk pun keluar sebagai juara Euro 2016.
Sayangnya, Eder mengalami nasib miris selepas Euro 2016. Namanya seperti dilupakan meski ia adalah pahlawan kemenangan Portugal.
Ketika berangkat ke Euro 2016, Eder bermain untuk klub divisi teratas Liga Perancis, Lille.
Ia hanya bermain satu setengah musim di sana lalu pindah ke Lokomotiv Moscow dengan status pinjaman pada musim 2017-2018 dan dipermanenkan pada musim berikutnya.
Baca juga: Profil Leonardo Bonucci, Pengukir Sejarah yang Antar Italia Juara Euro 2020
Di klub Rusia tersebut, penampilan Eder tenggelam meski ia ikut merasakan satu gelar Liga Primer Rusia dan dua Piala Rusia.
Selama empat musim, Eder cuma bisa mencetak 13 dari 102 penampilan di semua kompetisi. Bahkan, musim lalu ia gagal mencetak satu pun gol di Liga Rusia.
Pemilik nama lengkap Ederzito Antonio Macedo Lopes itu kini berstatus tanpa klub setelah dilepas Lokomotiv Moscow pada akhir musim 2020-2021.
Di level internasional, Eder jarang dilirik oleh pelatih Fernando Santos untuk memperkuat timnas Portugal setelah Euro 2016.