Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa di Euro 2020 Tidak Ada Perebutan Juara Ketiga?

Kompas.com - 10/07/2021, 21:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Kejuraan sepak bola antarnegara Eropa, atau dikenal sebagai Euro, mempunyai perbedaan tersendiri dibandingkan ajang internasional serupa.

Gelaran kejuaraan Euro 2020 tidak mempunyai agenda perebutan juara ketiga, yang umumnya di ajang lain dilakukan dengan mengadu dua tim yang tersingkir pada babak semifinal.

Misalnya, ajang Copa America 2021 menggelar partai perebutan juara ketiga antara timnas Kolombia dan Peru.

Kolombia kemudian keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Peru dengan skor 3-2 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.

Jika saja playoff perebutan tempat ketiga digelar pada Euro 2020, maka laga tersebut akan mempertemukan Denmark dan Spanyol.

Bisa jadi partai ini menghadirkan duel seru antara Denmark sebagai tim kejutan turnamen dengan Spanyol yang pernah mengangkat titel Piala Eropa 2008 dan 2012.

Baca juga: Spanyol, Satu-satunya Negara yang Bisa Mempertahankan Gelar Piala Eropa

Lantas, mengapa Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) meniadakan partai perebutan juara ketiga di ajang Euro 2020?

Alasan utama dari peniadaan agenda tersebut berakar dari kebijakan Piala Eropa yang mengundang peserta secara terbatas sejak digagas pada 1960.

Format awal turmanen Piala Eropa pada 1960 hingga 1976 hanya melibatkan empat tim yang lolos dari babak kualifikasi.

Pada periode itu, partai penentuan peringkat ketiga sesungguhnya masih digelar bahkan ketika format kompetisi berkembang menjadi delapan tim peserta pada 1980.

Hanya saja, sedikitnya jumlah penonton baik yang hadir secara langsung maupun melalui tayangan televisi dinilai tidak menguntungkan UEFA.

Seperti dilansir dari FourFourTwo, keputusan untuk menghapus laga penentuan peringkat ketiga diambil oleh UEFA pada penyelenggaraan Euro 1984.

Tim terakhir yang menempati peringkat ketiga Piala Eropa adalah Cekoslowakia pada gelaran 1980 usai mengalahkan Italia melalui adu penalti, setelah laga di waktu normal berakhir imbang 1-1.

Baca juga: Kasper Dolberg dan Potensi Ledakan Denmark pada Semifinal Euro 2020

Ketetapan dihapuskannya partai perebutan peringkat ketiga itu berlangsung sampai saat ini, walaupun jumlah peserta telah berkembang menjadi 24 tim.

Berdasarkan aturan itu, maka dua tim yang kalah di babak semifinal sejak Euro 1984 mendapat status tidak resmi sebagai juara ketiga secara bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil FP1 MotoGP Italia 2024: Vinales Tercepat, Ditempel Quartararo

Hasil FP1 MotoGP Italia 2024: Vinales Tercepat, Ditempel Quartararo

Motogp
Hasil Singapore Open 2024: Berjuang 74 Menit, Gregoria Pastikan Tiket Semifinal

Hasil Singapore Open 2024: Berjuang 74 Menit, Gregoria Pastikan Tiket Semifinal

Badminton
Link Live Streaming Madura United Vs Persib Bandung, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Madura United Vs Persib Bandung, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
AC Milan Jadi Klub Eropa dengan Pertumbuhan Nilai Tercepat

AC Milan Jadi Klub Eropa dengan Pertumbuhan Nilai Tercepat

Liga Italia
Lara Bali United di Akhir Musim, Kena Denda dan Kalah dari Borneo FC

Lara Bali United di Akhir Musim, Kena Denda dan Kalah dari Borneo FC

Liga Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Apriyani/Fadia Kandas Usai Berjuang 54 Menit

Hasil Singapore Open 2024, Apriyani/Fadia Kandas Usai Berjuang 54 Menit

Badminton
Tangan Kanan Sir Alex Benarkan Ronaldo, Fasilitas Man United Kuno

Tangan Kanan Sir Alex Benarkan Ronaldo, Fasilitas Man United Kuno

Liga Inggris
Dortmund Vs Madrid: Ritual Keberuntungan Hitam-Kuning

Dortmund Vs Madrid: Ritual Keberuntungan Hitam-Kuning

Liga Champions
Madura United Jamu Persib dengan Tampilan Stadion Lebih Segar

Madura United Jamu Persib dengan Tampilan Stadion Lebih Segar

Liga Indonesia
Calvin Verdonk Disambut Shin Tae-yong, Latihan Perdana di Timnas Indonesia

Calvin Verdonk Disambut Shin Tae-yong, Latihan Perdana di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Persib, Tak Ada yang Mustahil Tutup Final dengan Manis

Madura United Vs Persib, Tak Ada yang Mustahil Tutup Final dengan Manis

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib: Ezra Walian, 'Supersub' Beri Perbedaan

Madura United Vs Persib: Ezra Walian, "Supersub" Beri Perbedaan

Liga Indonesia
UFC 302: Islam Makhachev Vs Dustin Poirier, Siap Lewati Rekor Khabib

UFC 302: Islam Makhachev Vs Dustin Poirier, Siap Lewati Rekor Khabib

Sports
Madura United Vs Persib, Klok Main, Laskar Sape Kerrab Antusias

Madura United Vs Persib, Klok Main, Laskar Sape Kerrab Antusias

Liga Indonesia
Jay Idzes Dominan, Pintu Venezia ke Serie A Masih Terbuka

Jay Idzes Dominan, Pintu Venezia ke Serie A Masih Terbuka

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com