SAPPORO, KOMPAS.com - Pemerintah Prefektur Hokkaido, pulau paling utara di Jepang, merilis peraturan terkini mengenai laga sepak bola Olimpiade Tokyo.
Sapporo, ibu kota Hokkaido, menggelar laga sepak bola pria maupun wanita di Stadion Sapporo Dome.
"Kami merilis peraturan baru berkenaan dengan pencegahan meluasnya pandemi Covid-19," Gubernur Hokkaido Naomichi Suzuki, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati Optimistis Lewati Fase Grup
Awalnya, laga-laga di Sapporo Dome hanya akan disaksikan oleh maksimal 10.000 penonton langsung.
Jumlah ini setara dengan 50 persen dari kapasitas stadion.
"Sekarang kami memutuskan bahwa seluruh laga di Sapporo Dome digelar tanpa kehadiran penonton sama sekali," kata Naomichi Suzuki.
Pemerintah Jepang dan seluruh pemangku kepentingan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo sudah memutuskan bahwa pergelaran pesta akbar olahraga multicabang itu akan berlangsung tanpa kehadiran penonton.
"Kebijakan ini untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Kamis (8/7/2021).
Berkenaan dengan kebijakan itu, selain pemerintah Kota Tokyo, tiga prefektur sekitar Tokyo mengambil kebijakan meniadakan kehadiran penonton.
Tokyo dan ketiga prefektur itu merupakan penyelenggara pertandingan-pertandingan cabang olahraga baik di Olimpiade maupun Paralimpik Tokyo.
Ketiga prefektur itu adalah Chiba, Saitama, dan Kanagawa.
Catatan terkini menunjukkan bahwa di Tokyo, jumlah kasus baru Covid-19 akan mengalami kenaikan hingga 1.000 kasus sampai dengan akhir Juli 2021.
Menurut prediksi Profesor Yuki Furuse, besar kemungkinan, kasus baru juga akan melonjak jumlahnya hingga 2.000 pada Agustus akhir.
Yuki Furuse adalah profesor dari Universitas Kyoto yang menjadi ahli bagi pemerintah Jepang dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) sampai dengan Minggu (8/8/2021).