Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jarak Pagar Hidup dalam Tendangan Bebas pada Sepak Bola?

Kompas.com - 03/07/2021, 18:15 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

Sumber IFAB

KOMPAS.com - Sepak bola mengenal adanya tendangan bebas sebagai bentuk hukuman atas sebuah pelanggaran seorang pemain tim yang bertahan di area permainannya sendiri.

Bentuk tendangan bebas terbagi menjadi dua yakni langsung maupun tidak langsung ke arah gawang lawan, bergantung pada bentuk pelanggaran yang mendahuluinya.

Tendangan bebas langsung diberikan oleh wasit kepada sebuah tim apabila pemainnya dilanggar kubu lawan, dengan maksud menghentikannya secara sengaja.

Hukuman berupa tendangan bebas langsung atas jenis pelanggaran tersebut, termasuk juga memegang bola secara sengaja (handball), akan diberikan tepat di titik terjadinya kejadian.

Pemain bertahan sebuah tim diperbolehkan melindungi gawang dengan membangun tembok atau pagar betis menghadap bola dan penendangnya.

Namun, terdapat peraturan mendetail tentang jarak serta posisi pagar hidup dari bola atau titik tendangan bebas dilakukan.

Baca juga: Tendangan Bebas dalam Sepak Bola: Macam dan Tekniknya

Melansir dari buku resmi peraturan sepak bola atau Laws of the Game oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), jarak dari pemain lawan dengan bola tendangan bebas tidak boleh kurang dari 9,15 meter.

Oleh karena itu, susunan tembok atau pagar betis untuk melindungi gawang dalam permainan sepak bola tidak boleh berjarak kurang dari 9,15 meter di depan bola atau titik tendangan bebas.

Hanya saja peraturan ini berlaku secara khusus apabila tendangan bebas dilakukan secara seremonial, berdasarkan arahan wasit.

Tendangan bebas seremonial terjadi apabila ada permintaan dari tim penerima tendangan bebas untuk mengatur jarak setiap pemain lawan dari bola kepada wasit.

Dengan begitu, wasit tidak akan mengizinkan pemain manapun mengambil tendangan bebas sampai pagar hidup berada dalam jarak sesuai peraturan.

Tendangan bebas Trent Alexander-Arnold masih membentur pagar betis lawan pada pertandingan Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, 27 Oktober 2019. AFP/PAUL ELLIS Tendangan bebas Trent Alexander-Arnold masih membentur pagar betis lawan pada pertandingan Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, 27 Oktober 2019.

Mengutip laman Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF), tendangan bebas seremonial juga bisa dilakukan saat adanya pelanggaran berbuah kartu maupun pemain yang mengalami cedera.

Sebaliknya, tendangan bebas bisa dilakukan dengan cepat (quick free kick) tanpa menimbang jarak pemain lawan dari bola.

Baca juga: Sejarah dan Peraturan Kick-off dalam Sepak Bola

Upaya tendangan bebas cepat itu bisa dilakukan jika pemain yang mengambilnya sudah memenuhi syarat seperti meletakkan bola di titik yang ditunjuk wasit dan bola dalam keadaan diam saat hendak ditendang.

Biasanya bola lantas ditendang menuju rekan setim atau berupa operan, yang dapat dimanfaatkan kemudian untuk melepaskan tendangan langsung ke arah gawang lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Liga Inggris
Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Liga Indonesia
Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Liga Inggris
Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Liga Inggris
Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Liga Italia
AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

Liga Italia
Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Badminton
Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Liga Spanyol
Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Liga Inggris
Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Liga Italia
Jay Idzes 'Berisik' Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Jay Idzes "Berisik" Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Timnas Indonesia
Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Liga Indonesia
Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Liga Inggris
Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Badminton
Prediksi Skor Man City Vs Man United di Final Piala FA

Prediksi Skor Man City Vs Man United di Final Piala FA

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com