Sejarah dan Peraturan Kick-off dalam Sepak Bola

KOMPAS.com - Kick-off atau sepak mula adalah bagian penting dalam sebuah pertandingan sepak bola. Kick-off juga disebut dengan istilah tendangan pembuka atau sepak awal.

Pada permulaan pertandingan, tendangan dimulai dari tengah lapangan oleh dua orang pemain yang disebut kick-off.

Awalnya, kick-off harus dilakukan oleh dua pemain dari satu tim dan penendang pertama harus menendang bola ke arah depan atau ke arah wilayah permainan lawan.

Namun pada 2016, Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) merevisi aturan tersebut sehingga kini kick-off bisa dilakukan oleh satu orang pemain saja yang bisa menendang bola ke arah manapun dalam wilayah permainan.

Baca juga: Sejarah Guard of Honour, Simbol Penghormatan untuk Sang Juara

Adapun, dalam Laws of The Game IFAB, kick-off dilakukan untuk memulai babak pertandingan, babak perpanjangan (extra time), dan awal permainan sepak bola setelah terjadi gol.

Alat yang digunakan untuk memulai kick-off adalah peluit.

Meski terlihat sederhana, kick-off dalam sepak bola memiliki sejarah cukup panjang.

Sejarah Kick-off

Inggris yang mengklaim diri sebagai penemu sepak bola modern memiliki peran penting dalam perkembangan aturan kick-off.

Sebelum 1863, sebuah pertandingan sepak bola diawali dengan lemparan di tengah lapangan yang dilakukan oleh seorang pejabat netral (wasit).

Kick-off dengan cara melempar bola ke tanah di tengah lapangan juga tertuang dalam peraturan Surrey Football Club yang diterbitkan pada 1849.

Baca juga: Sejarah Ballon dOr, Simbol Pesepak Bola Terbaik Dunia

Pada 1863, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menerbitkan peraturan yang disebut FA Laws yang menetapkan bahwa tim yang memenangi undian koin atau koin tos lah yang berhak melakukan kick-off.

Pemain lawan harus berada pada jarak 10 yards dari bola sampai bola itu ditendang.

Peraturan soal tim yang melakukan kick-off beberapa kali mengalami perubahan sampai pada 2019, IFAB menetapkan bahwa tim yang memenangi koin tos mendapatkan pilihan melakukan kick-off atau memilih tujuan mencetak gol pada babak pertama.

AFP/ANDER GILLENEA Penyerang Real Madrid Karim Benzema (kiri) jelang kick-off pertandingan Liga Spanyol antara Osasuna vs Real Madrid di Stadion El Sadar pada 9 Januari 2021.

Peraturan Kick-off

Peraturan mengenai kick-off diatur dalam Laws of The Game IFAB pada bagian Law 08 yang didalamnya memuat aturan soal awal (start) dan restart pertandingan.

Peraturan kick-off:

• Bola harus diletakkan pada titik tengah lapangan
• Bola dalam keadaan diam sepenuhnya pada titik tersebut ketika kick-off dilakukan
• Seluruh pemain dari kedua tim, kecuali yang mengambil kick-off, berada di dalam lapangan permainan masing-masing
• Pemain lawan harus berada minimal 10 yards (9,15 meter) sampai bola tersebut ditendang atau dimainkan
• Kick-off diawali oleh sinyal berupa tiupan peluit dari wasit
• Permainan berjalan setelah bola bergulir dari titik tengah lapangan
• Gol yang terjadi akibat tendangan kick-off menuju gawang tim penerima bisa dianggap sah
• Jika bola dari kick-off bergulir masuk ke gawang tim penendang maka mengakibatkan sepak pojok untuk tim lawan
• Ketika gol jatuh dalam pertandingan sepak bola pertandingan dimulai dengan kick-off di tengah lapangan.

Baca juga: Perjalanan Manchester City Juara Liga Inggris 2020-2021

Prosedur atau tata cara melakukan kick-off:

• Tim yang memenangi undian atau koin tos berhak memilih untuk melakukan kick-off atau memilih tujuan mencetak gol pada babak pertama
• Jika tim pemenang koin tos memilih tujuan mencetak gol pada babak pertama, maka tim lawan akan melakukan kick-off
• Selanjutnya, tim yang memenangi koin tos akan melakukan kick-off untuk memulai babak kedua
• Pada babak kedua, kedua tim bertukar tempat dan menyerang dengan tujuan berlawanan
• Ketika satu tim mencetak gol, kick-off dilakukan oleh tim lawan (tim yang kebobolan)