TOKYO, KOMPAS.com - Prefektur Chiba menjadi prefektur terbanyak kehilangan relawan kota Olimpiade Tokyo.
Mundurnya para relawan berkait dengan pembatalan delegasi asing yang tak jadi menetap sementara lataran pandemi Covid-19 yang masih melanda Jepang.
"Ada sekitar 11 prefektur yang batal menjadi tuan rumah," kata warta NHK pada Senin (7/6/2021).
Baca juga: Ada 3.500 Relawan Pemandu Kota Hengkang dari Olimpiade Tokyo
Data terkini dari Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa menunjukkan bahwa 105 kota di seluruh Jepang membatalkan diri sebagai tuan rumah tim-tim luar negeri untuk Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.
Berturut-turut, Chiba mencatatkan angka mundurnya para relawan terbesar.
"Angkanya mencapai 1.083 orang relawan," kata warta media itu.
Chiba bisa dikatakan prefektur yang letaknya dekat dengan Tokyo.
Chiba ada di bagian timur Tokyo.
Chiba menjadi lokasi bandar udara Narita, bandar udara yang menerima kedatangan tamu-tamu asing ke Jepang.
Chiba memiliki kota-kota besar antara lain Funabashi, Funabashi, Matsudo, Ichikawa, dan Kashiwa.
Di posisi kedua adalah Prefektur Miyagi yang kehilangan 800 relawan.
Lantas, Prefektur Fukushima ada di posisi ketiga.
Di prefektur itu, sudah undur 630 relawan.
Kejadian yang sama bakal terjadi di Tokyo dan Saitama.
Namun demikian, data mengenai mundurnya para relawan di kedua lokasi itu belum terpublikasikan.
Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.
Saat ini 10 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo berstatus darurat hingga 20 Juni 2021.
Sementara itu, program vaksinasi di Jepang berjalan lambat.
Pemerintah Jepang dalam data terkininya menyebut baru sekitar 3 persen dari 128 juta penduduk yang sudah mendapat suntikan vaksinasi.
Tercatat ada 74.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian hingga 13.000 orang.
Jepang kini memulai vaksinasi bagi atletnya yang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Selasa (1/6/2021).
Semantara itu, pemimpin negara-negara maju (G7) memberikan dukungan bagi Jepang untuk menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
"Pernyataan bersama para pemimpin itu akan dirilis bulan ini usai pertemuan tingkat tinggi bulan ini," kata pernyataan dari sumber G7, Rabu (2/6/2021).
Pertemuan tingkat tinggi G7 akan berlangsung di Cornwall, barat daya Inggris.
Pertemuan itu berlangsung mulai 11 hingga 13 Juni 2021.
Jepang yang masuk dalam G7 diketahui meminta langsung dukungan bagi penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo yang perhelatannya tertunda satu tahun lantaran pandemi Covid-19.
G7 saat ini beranggotakan Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat.
Data terkini dari Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa menunjukkan bahwa 105 kota di seluruh Jepang membatalkan diri sebagai tuan rumah tim-tim luar negeri untuk Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.