Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil F1 GP Azerbnaijan: Patah Hati Verstappen, Sejarah bagi Aston Martin

Kompas.com - 06/06/2021, 21:27 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Hamilton menjadi salah satu dari beberapa pebalap yang kehilangan posisi setelah memilih untuk masuk lap dini demi mengganti ban ke kompon hard (keras).

Verstappen adalah salah satu dari sedikit pebalap yang tidak masuk pit dan ia melahap waktu-waktu pribadi tercepat memasuki lap ke-20.

Memasuki setengah balapan, Max Verstappen masih bertahan di depan. Ia mencatatkan waktu 5 detik di depan dari rekan setimnya, Perez.

Sementara itu, Charles Leclerc melorot ke peringkat keenam setelah dilewati Pierre Gasly di pitstop.

Drama besar pertama lalu terjadi pada lap ke-31 yang membuat balapan menjadi tambah tegang.

Lance Stroll (Aston Martin) menabrak tembok di start/finsih straight dan serpihan mobilnya beterbangan di sirkuit.

Siaran ulang menunjukkan ban kiri belakang mobilnya pecah sehingga ia menabrak dinding dalam kecepatan tinggi mencapai 289 km/jam.

Safety car pun keluar.

Balapan dimulai kembali pada lap ke-36 dengan beberapa pebalap hampir mengenai satu sama lain di tengah drama restart.

Namun, semua pebalap bisa menghindari kecelakaan. Pebalap yang paling diuntungkan oleh restart ini adalah Sebastian Vettel yang naik dari posisi keenam ke posisi keempat setelah melewati Leclerc dan Gasly.

Sementara, Bottas yang paling menderita setelah ia dilewati Carlos Sainz, Daniel Ricciardo, Fernando Alonso, Kimi Raikkonen, dan Antonio Giovinazzi.

Bottas turun ke peringkat ke-14 pada lap ke 39.

Memasuki lap ke-44 Lewis Hamilton membuat serangkaian fastest lap dalam usahanya mengambil peringkat kedua dari Sergio Perez.

Akan tetapi, drama kedua terjadi lima menit sebelum bubar.

Verstappen di luar dugaan menabrak tembok di main straight. Penyebabnya lagi-lagi adalah seperti yang menimpa Stroll, yakni kegagalan ban kiri belakang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com