"Pada tahap ini, kami memvaksinasi 600 atlet bersama dengan 1.000 pelatih serta staf pendukung," kata pernyataan resmi Komite Olimpiade Jepang (JOC).
Selain di Jepang, atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo juga mendapatkan vaksinasi.
Para atlet, termasuk pelatih dan tenaga pendukungnya sudah menerima vaksinasi tahap pertama sejak 26 Februari 2021.
Kemudian, suntikan tahap kedua berlangsung pada 12 Maret 2021.
Sejauh ini, berkenaaan dengan program suntikan vaksinasi oleh Pfizer melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Juli mendatang, Indonesia memilih untuk tidak ikut ambil bagian.
Pasalnya, para atlet, pelatih, dan staf memang sudah mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.
Masif
Sementara itu, informasi terkini dari Grup Lippo melalui keterangan resmi pada Kamis (27/5/2021), menunjukkan bahwa grup tersebut aktif dalam kegiatan program vaksinasi gotong-royong yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
"Kami ingin agar program ini berjalan sukses," kata CEO Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady.
John mengatakan, selain LPKR, dua perusahaan dalam Grup Lippo yakni PT Siloam International Hospital Tbk. (Siloam) dan PT Lippo Malls Indonesia (LMI) juga berpartisipasi pada kegiatan vaksinasi gotong-royong.
John menerangkan, Grup Lippo menyediakan sentra vaksinasi gotong royong di pusat perbelanjaan Senayan Park (Spark) Jakarta Selatan, yang peresmiannya dilaksanakan pada 19 Mei 2021.
Dengan dukungan tenaga kesehatan dari Siloam, sentra vaksinasi gotong royong Spark Jakarta dapat melayani vaksinasi hingga 1.000 orang per-hari.
Sampai dengan 24 Mei 2021 sebanyak 1.574 orang karyawan dari 52 perusahaan telah menerima vaksinasi gotong-royong di Spark Jakarta.
Di samping itu, LPKR melalui Siloam dan LMI saat ini juga melaksanakan kegiatan vaksinasi di 62 lokasi di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut, setengahnya dilakukan di Rumah Sakit Siloam dan selebihnya diselenggarakan di mal-mal yang dikelola oleh LMI.
Sampai dengan minggu ketiga Mei 2021, Siloam telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada lebih dari 111.000 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lansia, tenaga pendidik, ASN, pelaku usaha UMKM dan profesi lainnya.
"Pelaksanaan vaksinasi gotong royong perlu dilakukan secara masif agar dapat menjadi penggerak percepatan Indonesia bangkit di berbagai sektor usaha sehingga mempercepat pemulihan perekonomian nasional," pungkas John Riady.