Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man United Jadi Korban dan Bukti Digdaya Tim Spanyol atas Inggris

Kompas.com - 27/05/2021, 09:07 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Lagi, tim asal Inggris tak mampu membuktikan kehebatan mereka atas wakil Spanyol di kompetisi Benua Eropa, khususnya partai final Liga Europa maupun Liga Champions.

Manchester United baru saja menjadi korban ke-10 dari tim asal Spanyol di partai puncak berdasarkan catatan UEFA.

Nestapa Man United tercipta setelah kiper David De Gea gagal mengeksekusi penalti pada babak tos-tosan, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB di Stadion Gdansk.

Kiper Villarreal, Geronimo Rulli, sukses membaca tendangan David De Gea. Alhasil, Villarreal menang 11-10 pada babak adu penalti setelah imbang 1-1 di waktu normal.

Baca juga: Man of The Match Villarreal Vs Man United, Capoue Eks Tottenham Bersinar

Kali terakhir tim Inggris menang atas wakil Spanyol di laga final adalah Liverpool pada Piala UEFA atau Liga Europa musim 2000-2001.

Saat itu, Liverpool berhasil mengalahkan Deportivo Alaves dengan skor 5-4.

Awalnya, Liverpool kesulitan di waktu normal yang berakhir imbang 4-4. Namun, mereka berhasil merengkuh juara berkat golden goal bunuh diri pemain Alaves, Geli.

Dua dekade berjalan, tim-tim Inggris belum mampu memupuskan kedigdayaan wakil Spanyol.

Sebut saja kekalahan Middelsbrough 0-4 dari Sevilla pada tahun 2006. Kemudian Fulham kalah 1-2 dari Atletico Madrid (2010), Liverpool dibabat 1-3 dari Sevilla (2016), dan kini Man United.

Baca juga: Perjalanan Villarreal Juara Liga Europa 2020-2021

Empat final tersebut semuanya terjadi di pentas Liga Europa atau Piala UEFA.

Lain halnya di pentas Liga Champions. Nasib Man United tetap saja nahas jika melihat catatan dari UEFA.

Man United dua kali kalah dari Barcelona di partai puncak kompetisi kasta tertinggi Benua Eropa tersebut.

Tepatnya kalah 0-2 pada tahun 2009 dan 1-3 pada tahun 2011. Apes.

Dua kekalahan tim Inggris dari Spanyol di Liga Champions adalah Arsenal. The Gunners kalah 1-2 dari Barcelona pada tahun 2006.

Baca juga: Profil Unai Emery, Mantan yang Buat Arsenal Nganggur di Eropa

Kemudian paling anyar Liverpool. Mereka kalah 1-3 Real Madrid karena satu gol salto Gareth Bale dan dua blunder kiper Liverpool saat itu, Lloris Karius.

Sementara dua kekalahan lainnya terjadi di final Piala Super Eropa, yakni Chelsea dan (lagi-lagi) Man United.

Chelsea kalah 1-3 dari Atletico Madrid (2012), sementara Man United kalah dari Real Madrid dengan skor 1-2 (2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com