Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Manchester City adalah Tim "Gaib"?

Kompas.com - 15/05/2021, 05:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kehadiran sosok Sheikh Mansour di Manchester City pada tahun 2008 mengubah sejarah klub berjuluk The Citizens itu.

Sejak besarnya sokongan Sheikh Mansour melalui The City Football Group (CFG), Man City berubah drastis.

Hingga musim 2020-2021 atau tepatnya 13 tahun sejak Sheikh Mansour datang, Man City telah mengemas 5 trofi Liga Inggris.

Jumlah torehan tersebut lebih banyak jika dibandingkan tetangganya sendiri, Manchester United, yang baru mengemas 2 trofi Liga Inggris jika dihitung dari 2008.

Baca juga: Profil Riyad Mahrez, Sayap Lincah Man City dan Timnas Aljazair

Sebelum Sheikh Mansour datang, kali terakhir The Citizens meraih gelar juara Liga Inggris yakni pada musim 1967-1968 atau sudah lebih dari setengah abad lamanya.

Catatan tersebut tentu sangat berbanding terbalik antara sebelum dengan sesudah taipan asal Uni Emirat Arab itu datang.

Di sisi lain, kehebatan The Citizens dalam kurun waktu satu dekade terakhir juga sangat mengejutkan banyak pihak.

Man City masih dianggap tim "bau kencur" mengingat nama dan sejarahnya tak sementereng Man United.

Baca juga: Daftar Juara Liga Inggris, Manchester City Raih Gelar Ke-7

Bahkan, fans Man City di Tanah Air, Manchester City Indonesia (MCI), juga baru didirikan pada akhir tahun 2010. Artinya, mereka belum genap berusia 11 tahun.

Berbeda jika dibandingkan kelompok fans klub lain di Indonesia seperti Liverpool yang sudah ada sejak 1999.

Namun demikian, Man City bukanlah tim "gaib" yang tiba-tiba hadir di pentas Liga Inggris.

The Citizens juga memiliki sejarah cukup panjang jauh sebelum Sheikh Mansour datang.

Melansir laman resmi Man City, klub tersebut memainkan pertandingan pertama mereka pada November 1880.

Baca juga: Sergio Aguero Ukir 2 Rekor Fantastis Usai Man City Juara Liga Inggris

Kala itu, nama mereka masih menggunakan St Mark's (West Gorton). Kemudian pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.

Dalam tinta emas Man City, mereka adalah klub asal Kota Manchester pertama yang berhasil meraih trofi, tepatnya usai juara Piala FA musim 1903-1904.

Sementara Man United baru pertama mengangkat trofi pada musim 1907-1908, setelah keluar sebagai juara Liga Inggris.

Bukti lain bahwa Man City bukanlah tim gaib adalah soal suporter. Pendukung garis keras Man City sudah ada sejak 1949, bukan tahun 2008 di mana era Sheikh Mansour datang.

Baca juga: Legenda Baru Manchester City Akan Pergi

Akan tetapi, memang perlu dimaklumi jika suporter Man City baru banyak terlihat sejak hadirnya Sheikh Mansour.

Hal tersebut mengingat Man City bisa tampil konsisten di lintas kompetisi dan meraih banyak trofi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com