TOKYO, KOMPAS.com - Selain masih memerangi meluasnya pandemi Covid-19, kurang dari 100 hari penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Jepang kembali menegaskan acuan keamanan dan kesehatan pangan untuk para atlet dan ofisial peserta.
Perhelatan pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu akan terlaksana pada 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Terkini, seperti disampaikan oleh CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto, pemerintah Jepang sudah memperpanjang status darurat pandemi Covid-19 hingga Senin (31/5/2021).
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Jepang Perpanjang Kembali Darurat Covid-19
"Kami menyesuaikan diri untuk bekerja sesuai dengan kondisi perpanjangan status itu," tutur Seiko Hashimoto.
Sementara itu, pada pertengahan April 2021, lanjut Seiko Hashimoto, Tokyo 2020 merilis sedikitnya empat resep masakan yang bakal menjadi hidangan selama Olimpiade Tokyo berlangsung.
"Keempat resep ini mengalahkan lebih dari 700 resep yang masuk," kata pernyataan Tokyo 2020.
Kontes ini sudah berlangsung sejak Agustus dan September 2020.
Resep pertama adalah mi somen dingin yang biasa dinikmati warga Jepang saat musim panas.
Mi somen ini nantinya akan disajikan dengan ayam serta sayuran dalam kaldu tomat.
Kedua adalah oden yang disajikan dalam sup dingin beserta tomat dan sayuran musim panas lainnya.
Oden juga akan disajikan dengan bahan kue ikan.
Berikutnya adalah zunda de panna cotayang komplet dengan kacang kedele hijau tumbuk manis.
Terakhir adalah adalah zangi dan roti panggang dengan buah persik, ham, dan krim keju.
Pada laman olympics.com, ada catatan megenai oden, makanan khas Jepang yang salah satu bahan bakunya adalah telur ayam.
Oden biasanya terhidang dalam satu wadah berbentuk pot komplet dengan kuahnya.