KOMPAS.com - Di dalam permainan bola basket, dikenal dua strategi yaitu penyerangan atau offense dan pertahanan atau defense.
Tujuan permainan bola basket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya untuk memenangi pertandingan.
Guna mencapai tujuan tersebut, sebuah tim akan menerapkan strategi offense dan defense.
Offense dilakukan untuk menyerang dan mencetak poin. Sedangkan defense dilakukan untuk mencegah tim lawan mencetak angka.
Baca juga: Sistem Pertahanan dalam Bola Basket
Dua taktik atau strategi tersebut merupakan bagian penting dalam permainan bola basket.
Adapun, salah satu jenis strategi defense dalam permainan bola basket adalah man to man defense atau yang disebut juga dengan istilah man to man marking.
Secara harfiah, man to man marking berarti penjagaan satu lawan satu. Pengertian lainnya adalah menugaskan seorang pemain untuk menjaga seorang lawan merupakan ciri jenis pertahanan ini.
Dikutip dari situs web Rookie Road, man to man marking adalah strategi bertahan di mana pemain bertahan ditugaskan untuk menjaga pemain lawan, bukan untuk menutupi area tertentu di lapangan.
Dalam permainan bolabasket pertahanan man to man dijalankan untuk menghadapi serangan lawan yang mengandalkan keterampilan individu yang baik.
Baca juga: Pola Pertahanan Pressing Defence dalam Bola Basket
Pemain bola basket mempunyai tugas pertahanan khusus menjaga satu orang menjaga lawan satu orang adalah ciri sistem pertahanan man to man marking.
Keunggulan strategi man to man marking adalah tim yang dalam posisi bertahan memiliki kesempatan untuk mencuri bola dari pemain lawan saat melakukan dribble atau disebut dengan istilah steal.
Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan serangan cepat atau fastbreak guna mencetak poin.
Baca juga: Steal dalam Permainan Bola Basket
Berikut adalah tips melakukan man to man marking bagi pemain bertahan (defender), seperti dikutip dari kanal YouTube DBL PLAY.