KOMPAS.com - Inter Milan telah memastikan diri meraih scudetto Serie A musim 2020-2021.
Kegagalan pesaing terdekat Inter Milan, Atalanta, meraih poin penuh pada laga pekan ke-34 membuat klub besutan Antonio Conte itu mengunci gelar juara Liga Italia Serie A 2020-2021.
Mengoleksi 82 poin dari 34 pertandingan, Inter kokoh di puncak klasemen Liga Italia.
I Nerazzurri, julukan Inter Milan, unggul 13 angka atas Atalanta, Juventus, dan AC Milan yang secara berurutan menempati peringkat kedua hingga keempat.
Dengan empat laga tersisa, perolehan poin pasukan Antonio Conte sudah tidak bisa dikejar lagi oleh pesaingnya.
Bagi Inter Milan, ini adalah scudetto ke-19 sepanjang sejarah klub. I Nerazzurri pun mengakhiri puasa gelar juara Liga Italia selama 11 tahun.
Baca juga: Profil Antonio Conte, Pelatih yang Bawa Inter Akhiri 11 Tahun Puasa Gelar Liga Italia
Scudetto Serie A 2020-2021 juga menjadi raihan spesial bagi Antonio Conte.
Juru taktik bersuai 51 tahun itu masuk daftar elite pelatih yang mampu memenangi scudetto bersama dua klub berbeda. Sebelumnya, Conte mengoleksi tiga scudetti yang ia raih ketika melatih Juventus.
Selain Conte, siapa saja pelatih yang bisa meraih scudetto dengan dua klub berbeda? Berikut daftarnya.
Arpad Weisz adalah pelatih asal Hongaria yang tercatat pernah menangani sejumlah klub Italia termasuk Ambrosiana-Inter (nama yang digunakan Inter Milan pada 1928), Bari, Novara, dan Bologna.
Weisz meraih scudetto bersama Ambrosiana-Inter pada musim 1929-1930 yang merupakan edisi Serie A pertama dengan format modern.
Kemudian ketika melatih Bologna pada periode 1935-1938, Arpad Weisz berhasil memenangi scudetto pada musim 1935–1936 dan 1936–1937.
Baca juga: Antonio Conte, Memulai dan Mengakhiri Rentetan 9 Scudetti Juventus
Giovanni Trapattoni adalah pelatih legendaris Italia yang memegang rekor scudetto terbanyak sebagai pelatih.
Total, Trapattoni mengoleksi tujuh gelar scudetto yaitu enam bersama Juventus dan satu ketika menukangi Inter Milan.
Jejak Giovanni Trapattoni yang sukses memenangi scudetto bersama Juventus dan Inter Milan kemudian diikuti oleh Antonio Conte.