Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kematian Maradona, Sang Dokter Bisa Didakwa Lakukan Pembunuhan

Kompas.com - 28/04/2021, 18:08 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Dokter yang menangani Diego Maradona bisa didakwa melakukan pembunuhan.

Sebab, sejumlah laporan menyebutkan legenda Napoli tersebut tak menerima perawatan yang semestinya.

Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung pada 25 November 2020.

Baca juga: Diego Maradona Jr, Anak yang Sempat Tak Diakui Akhinya Menjadi Warga Argentina

 

Tiga minggu sebelumnya, legenda sepak bola Argentina tersebut sempat menjalani operasi otak untuk menghilangkan gumpalan darah.

Sebuah laporan medis dari komisi yang ditunjuk otoritas hukum Argentina menyoroti kematian mantan bintang Napoli dan Barcelona tersebut.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, kematian Maradona sebenarnya bisa dihindari jika dia mendapat penanganan yang benar.

Fans Napoli mengibarkan bendera raksasa bergambarkan muka Diego Maradona pada laga Liga Italia kontra Lazio di Stadion San Paolo pada 13 April 2014.AFP/CARLO HERMANN Fans Napoli mengibarkan bendera raksasa bergambarkan muka Diego Maradona pada laga Liga Italia kontra Lazio di Stadion San Paolo pada 13 April 2014.

Laporan medis tersebut memberikan konfirmasi bahwa Maradona meninggal karena penyakit jantung yang sudah dialami sebelumnya.

Akan tetapi, ada kesimpulan bahwa terjadi kelalaian umum dalam perawatan. Ini yang menyebabkan sang pasien meninggal dunia.

Laporan tersebut juga menyoroti situasi "di luar kendali" di dalam rumah Maradona di Tigre.

Baca juga: Diego Maradona Tinggalkan Harta Karun Sebelum Tutup Usia

Sebab, peralatannya sangat minim, begitu juga dengan akomodasi saat situasinya genting.

Tak cuma itu. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Maradona kurang mendapat perawatan medis yang bagus pada hari-hari terakhir menjelang kematiannya.

Secara keseluruhan, laporan itu mengungkapkan bahwa dokter Maradona tidak mengetahui penyakit jantung, edema paru dan sirosis akut.

Pasalnya, peraih trofi Piala Dunia 1986 tersebut tidak pernah menjalani pemeriksaan rutin.

Saat ini, ada tujuh orang yang sedang diinvestigasi mengenai kematian Maradona.

Selain dokter pribadi sang legenda, Leopoldo Luque, ada psikiater Agustina Cosachov, psikolog Carlos Daniel Diaz, dan empat perawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com