KOMPAS.com - Gelaran UFC 261 pada Minggu (25/4/2021) pagi WIB menghadirkan partai utama antara juara kelas welter Kamaru Usman melawan penantangnya, Jorge Masvidal.
Dalam laga nanti, Kamaru Usman akan mempertaruhkan sabuk juara dunia kelas welter miliknya yang sudah dipegang sejak Maret 2019 lalu.
Kamaru Usman sendiri menjadi salah satu petarung juara dunia di UFC yang mendapatkan sabuk berjuluk UFC Legacy Championship.
Jenis sabuk tersebut baru diberikan atau menjadi penanda gelar juara dunia berbagai kelas dalam ajang UFC sejak awal tahun 2019.
Seperti dilansir dari laman resmi UFC, sabuk tersebut akan dikenakan oleh sang juara selama masih mampu mempertahankan statusnya dalam ajang UFC melawan penantang di kelas yang sama.
Ukuran dari sabuk tersebut adalah memiliki panjang 127 cm dengan lebar 30,48 cm, kemudian pelat utama berukuran 29,21 x 24,13 cm dan pelat samping sebanyak dua buah dengan ukuran 10,8 x 10,8 cm.
Berat dari sabuk juara UFC Legacy Championship mencapai sekitar 4,75 kilogram, dengan keberadaan ornamen berupa batu mulia serta kancing emas yang menempel pada setiap sisinya.
Baca juga: Jadwal UFC 261, Duel Kamaru Usman Vs Jorge Masvidal Jilid II
Harga sebuah sabuk juara di ajang tarung bebas UFC sendiri bisa mencapai 300 ribu dolar atau sekitar 4,35 miliar rupiah.
Angka tersebut muncul dari pengakuan mantan juara dunia kelas menengah (middleweight) UFC, Michael Bisping, seperti dilansir dari laman Sportscasting.
“Berdasarkan percakapan antara Dana White (Presiden UFC) dan rekan sesama petarung, Rashad Evans, taksiran harga sebuah sabuk juara bisa mencapai 300 ribu dolar Amerika,” kata BIsping.
“Rashad Evans sendiri memiliki salah satu sabuk juara kelas berat ringan,” ujar Bisping mengenai torehan prestasi rekannya tersebut pada 2008 lalu.
Ornamen pada sabuk juara UFC Legacy Championship menjadi faktor utama tingginya taksiran harga simbol dominasi petarung di kelasnya itu.
Termasuk penempatan 25 buah batu mulia pada bagian plakat atau pelat utama sebagai simbol perayaan periode 25 tahun organisasi UFC yang berdiri pada 1993 lalu.
Adapun pada kedua sisi sabuk terletak masing-masing 14 kancing terbuat dari emas murni, ditambah aksen emas pada masing-masing pelat bagian samping.
Baca juga: Profil Michael Chandler, Sang Raja Baru Kelas Ringan UFC
Hiasan batu berharga berwarna merah sebagai penanda periode juara dunia seorang petarung juga tertanam pada pelat samping tersebut.
Jumlah batu mulia berwarna merah itu akan bertambah, sesuai jumlah kemenangan ketika seorang petarung mampu mempertahankan gelar juara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.