Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Susy Susanti, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Peraih Emas Olimpiade

Kompas.com - 21/04/2021, 08:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Susy Susanti adalah legenda bulu tangkis asal Indonesia. Ia berhasil mempersembahkan medali emas bagi Merah Putih pada Olimpiade 1992.

Susy Susanti lahir di Tasikmalaya pada 11 Februari 1971.

Sejak kecil, Susy sudah berlatih bulu tangkis. Dukungan penuh dari orang tua membuat kemampuannya dalam bermain bulu tangkis bisa berkembang secara baik.

Susy berlatih di klub milik pamannya, PB Tunas Tasikmalaya, selama tujuh tahun dan berhasil memenangi kejuaraan level junior.

Pada 1985, tepatnya saat mulai masuk SMP, Susy pindah ke Jakarta untuk lebih serius menekuni bulu tangkis.

Baca juga: Siapakah Petinju Indonesia Pertama yang Meraih Gelar Juara Dunia?

Melansir TribunNews.com, Susy Susanti sukses menyabet gelar juara World Championship Junior pada 1985 saat usianya masih 14 tahun.

Susy meraih gelar tersebut ketika turun di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Dua tahun kemudian pada ajang yang sama, Susy kembali menjadi juara melalui nomor tunggal putri dan ganda putri. Prestasi ini membuatnya mengoleksi lima gelar juara di kejuaraan dunia junior.

Prestasi di level junior itu kemudian berlanjut ke jenjang profesional.

Pada 1989, Susy tampil sebagai juara Indonesia Open. Kegigihan Susy lalu membuatnya masuk skuad Merah Putih untuk Piala Sudirman 1989.

Pada Piala Sudirman edisi perdana yang digelar di Jakarta, Indonesia berhasil menjadi juara usai mengalahkan Korea Selatan pada partai final.

Baca juga: Profil Rudy Hartono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Merajai All England

Memasuki era 1990-an, prestasi Susy Susanti semakin menanjak diawali dengan gelar All England pada 1990 dan 1991.

Usai merebut gelar All England untuk kali kedua, Susy lalu menggoreskan tinta emas pada Olimpiade 1992 yang dilangsungkan di Barcelona, Spanyol.

Olimpiade 1992 menjadi debut bulu tangkis atau badminton pada pesta olahraga dunia tersebut.

Susy Susanti mampu melangkah ke final untuk menghadapi tunggal putri asal Korea Selatan, Bang Soo-hyun.

Bertarung tiga set melawan Bang Soo-hyun, Susy menang dengan skor 5-11, 11-5, dan 11-3 untuk membawa pulang medali emas Olimpiade ke Tanah Air.

Sejarah emas Indonesia pada Olimpiade 1992 dilengkapi oleh Alan Budikusuma yang berhasil meraih medali emas di nomor tunggal putra.

Baca juga: Profil Liem Swie King, Si Raja Smash Pengoleksi Tiga Gelar All England

Dua medali emas pada Olimpiade 1992 merupakan yang pertama bagi Indonesia. Kepulangan Susy Susanti dan Alan Budikusuma ke Tanah Air pun mendapatkan sambutan meriah dengan parade besar di Jakarta.

Adapun, Susy kembali membawa pulang medali pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, meski bukan emas, yakni perunggu.

Selain medali emas Olimpiade 1992 dan perunggu 1996, Susy juga mengoleksi gelar juara All England 1993 dan 1994, serta berhasil menjadi juara dunia pada 1993.

Susy Susanti lantas pensiun dari bulu tangkis pada 1997 saat berusia 26 tahun. Ia kemudian menikah dengan "pasangan emasnya" pada Olimpiade 1992, Alan Budikusuma.

Deretan prestasi membanggakan dan keberhasilan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui bulu tangkis membuat Susy Susanti layak menyandang status legenda.

Kolase pebulu tangkis tunggal putra Alan Budikusuma (kiri) dan pemain tunggal putri Susy Susanti saat meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.Dok. Tribunnews Kolase pebulu tangkis tunggal putra Alan Budikusuma (kiri) dan pemain tunggal putri Susy Susanti saat meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Biodata Susy Susanti

Nama lengkap: Lucia Francisca Susanti Haditono
Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, 11 Februari 1971
Kewarganegaraan: Indonesia
Tinggi badan: 165 cm
Pegangan raket: kanan
Prestasi:
Tunggal putri:

  • Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997
  • Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994
  • Juara Australia Open 1990
  • Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996
  • Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
  • Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994
  • Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996
  • Juara World Championship 1993
  • Juara World Cup 1989, 1990, 1993, 1994, 1996, 1997
  • Juara World Badminton Grand Prix 1990, 1991, 1992, 1993, 1994, dan 1996
  • Juara Malaysia Open 1992,1993, 1994, 1995, dan 1997
  • Juara Japan Open 1991 1992, 1994, dan 1995
  • Juara Korea Open 1995
  • Juara Dutch Open 1993, 1994
  • Juara German Open 1992, 1993 1994
  • Juara Denmark Open 1991 dan 1992
  • Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
  • Juara Swedish Open 1991 1992
  • Juara Vietnam Open 1997

Beregu putri:

  • Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1995, 1997
  • Juara Piala Sudirman 1989
  • Juara Piala Uber 1994 dan 1996
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com