KOMPAS.com - Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling populer dan juga sangat digemari di sejumlah negara di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia, olahraga bola basket tidak kalah populer dengan bulu tangkis dan sepak bola.
Kompetisi bola basket yang ada di Indonesia saat ini adalah Indonesian Basketball League (IBL).
Sementara di pentas dunia, kompetisi bola basket yang paling terkenal adalah National Basketball Association (NBA) yang merupakan liga basket profesional di Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada).
Adapun, di pentas antar negara kompetisi bola basket terkenal adalah FIBA Basketball World Cup atau Piala Dunia Basket.
Baca juga: Cara Melakukan Bounce Pass dalam Bola Basket
Di balik tenarnya permainan bola basket saat ini, ternyata bola basket memiliki sejarah panjang.
Mengutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), permainan basket ditemukan oleh James Naismith pada 1 Desember 1891. Saat itu James Naismith bekerja intrusktur olahraga di Young Men’s Christian Association (YMCA).
Waktu itu, Naismith membuat dan merancang olahraga yang bisa dimainkan waktu musim dingin. Ide Naismith saat itulah yang akhirnya menciptakan permainan basket yang bisa dimainkan hingga saat ini oleh semua kalangan.
Pertandingan basket pertama kali diadakan pada 1891 di Amerika Serikat. Pada saat itu, keranjang buah persik digunakan sebagai ring basket untuk permainan basket.
Sehingga, tak heran jika permainan bola basket diciptakan di negara Amerika Serikat.
Pertandingan pertama tersebutlah yang menjadi asal muasal permainan basket semakin menyebar luas ke seluruh daerah di Amerika Serikat.
Akhirnya ada banyak organisasi atau perseorangan yang meminta kepada Naismith untuk memberikan salinan peraturannya yang telah ditulis oleh Naismith pada 15 Januari 1892.
Baca juga: Profil James Naismith, Pencipta Bola Basket
Permainan basket juga mengalami perkembangan dari sisi jumlah anggota dan luas lapangannya.
Pada 1894, jumlah pemain basket adalah lima pemain dengan luas area lapangan 167,2 meter persegi.
Jumlah tersebut terus berubah-ubah hingga pada akhirnya 1897 diputuskan jika jumlah pemain basket adalah lima orang dalam satu tim.
Basket tidak hanya dikenal di negara asalnya, yakni Amerika Serikat, namun juga menyebar dan semakin dikenal oleh warga luar Amerika Serikat.
Warga Perancis mulai mengenal permainan basket pada 1893. Warga Inggris mengenalnya di tahun 1894. Permainan tersebut terus berkembang luas hingga ke Australia, Cina, India serta Jepang.
Baca juga: Sistem Pertahanan dalam Bola Basket
Pada tahun 1906 keranjang buah persik digantikan oleh lingkaran logam (ring) dengan jaring sungguhan. Selain itu, papan belakang ring basket juga diperkenalkan pada tahun tersebut.
Adapun, perkembangan basket di dunia olahraga semakin pesat. Dibentuknya National Basketball Association pada 6 Juni 1946, membuat permainan basket semakin dikenal warga dunia.
Melansir dari laman Perbasi, penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur ikut berperan dalam masuknya olahraga tersebut ke Tanah Air.
Pada 1920-an, permainan bola basket dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan di perkenalkan oleh para perantau dari China dengan membawa permainan bola basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di negara asal mereka.
Para perantau tersebut kemudian membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah sehingga bola basket secara cepat berkembang di sekolah komunitas yang mereka dirikan.
Baca juga: Aturan Time Out dalam Bola Basket
Di sekolah-sekolah itu, permainan bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang harus dimainkan semua siswa. Jadi, tidak heran di sekolah-sekolah tersebut selalu ada lapangan basket.
Memasuki era 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, serta Medan.
Kota-kota besar tersebut menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket.
Di Semarang misalnya, pada 1930 ada perkumpulan seperti Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.
Kemudian usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo.
Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.